Mataram (NTBSatu) – Harga beras premium di NTB terus melambung pada pertengahan Februari 2024 ini.
Sebelumnya beras super atau kualitas I ini berada di kisaran Rp13.000 kemudian naik Rp Rp15.000 ribu per kilogram.
Berdasarkan pantauan NTBSatu, Jumat, 16 Februari 2024, penjualan beras premium di toko kelontong dan pasar tradisional sudah tembus Rp17.000-Rp17.500 per kilogram.
Bahkan pada beberapa pasar swalayan di Kota Mataram, harga beras kualitas I atau premium dibanderol Rp90.000 per kilogram atau Rp18.000 per kilogramnya.
Di tengah harga beras premium yang makin melonjak, ternyata pemerintah membatasi pergerakan dengan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Berita Terkini:
- Polres Sumbawa Amankan 2 Kilogram Sabu, Tiga Terduga Pelaku Ditangkap
- Kontribusi NTB ke PDB Nasional Rp90,05 Triliun, Sektor Pariwisata dan Pertanian Harus Dioptimalkan
- Penyaluran KUR di NTB Capai Rp5,3 Triliun hingga November 2024
- Profil ANTV, Satu Grup dengan TVOne hingga PHK Massal di Akhir 2024
Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional No. 7 Tahun 2023, pemerintah menetapkan HET beras premium untuk zona 1 (Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi) sebesar Rp13.900 per kilogramnya.
Salah satu pedagang beras di Pasar Cakranegara, Niluh mengatakan, harga beras saat ini tergolong tinggi, dan biasanya akan turun setelah adanya bantuan dari pemerintah.
“Sebentar lagi informasinya akan ada bantuan beras atau pangan murah. Nah, habis itu biasanya harganya turun, normal lagi,” kata Niluh.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti menyebut, pemerintah tidak bisa mengintervensi pergerakan harga beras premium yang ada di Pasar Swalayan mengingat sasaran konsumennya yang berbeda.
“Kalau premium memang tidak bisa kita bantu dengan operasi pasar, karena jenis konsumennya menengah ke atas,” ujar Nelly, dihubungi NTBSatu, Jumat, 16 Februari 2024.
Berdasarkan data Dinas Perdagangan NTB, untuk harga beras medium hari ini, berada dikisaran Rp14.500-Rp15.000 per kilogramnya. Sementara beras premium Rp16.000-Rp17.000 per kilogram.
Sebagai upaya untuk menekan harga beras yang tak kunjung turun, pemerintah membantu operasi pasar dengan menjual beras medium Rp10.900 sesuai SPHP Bulog.
“Pemerintah juga tengah gencar menggulirkan bantuan pangan dari pusat dan operasi pasar murah di beberapa titik lokasi,” pungkasnya. (STA)