Selong (NTBSatu) – Sebanyak 11 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 7 desa di Kabupaten Lombok Timur rusak akibat diterjang cuaca ekstrem pada Rabu, 14 Februari 2024.
11 TPS itu sebagian besar ambruk akibat diterjang hujan dan disertai angin kencang.
Imbasnya, proses pemungutan suara pun terpaksa molor. Pemungutan suara yang mestinya dilakukan pagi hari ditunda hingga sore bahkan malam hari.
“Perhitungan suara juga menjadi tertunda,” kata Pengawas Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lombok Timur, Suaidi Mahsun, Jumat, 16 Februari 2024.
Proses cukup panjang pun harus dijalani para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Berita Terkini:
- Antara Nyawa dan Jalan Rusak, Warga Meang Jadi Penandu Ibu Hamil dan Lansia Tanpa Pamrih
- Peringatan Harlah Ke-102 NU, PP Muhammadiyah Ungkap Semangat Kebersamaan Rawat Keutuhan NKRI
- Polisi Amankan 8 Pelaku Ilegal Fishing dan Puluhan Bahan Peledak di Perairan Bima
- Pria Asal Lombok Barat Dibekuk Polisi Gegara Curi HP Perempuan saat Chek In di Hotel
“Begitu pun dengan penghitungan suaranya, bahkan dimulai pada malam harinya,” tutupnya.
Berikut adalah daftar TPS yang mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem di Lombok Timur:
- TPS 010 di Desa Embung Raja mengalami ambruk dan dipindahkan ke teras sekolah TK.
- TPS 003 di Desa Santong ambruk dan dipindahkan ke teras sekolah SDN 3 Santong
- TPS 003, 004, 005 di Desa Embung Kandong ambruk akibat hujan, di pindahkan ke teras rumah warga.
- TPS 012 di Desa Terara, tertunda dan dapat diperbaiki kembali.
- TPS 008, 010, 018 di Desa Suradadi ambruk dan terpaksa direlokasi ke teras warga setempat.
- TPS 001 di Desa Rarang Tengah, proses pemungutan suara tertunda akibat hujan lebat.
- TPS 001 di Desa Rarang Selatan, tertunda akibat hujan lebat tetapi proses dapan dilanjutkan. (MKR)