Mataram (NTBSatu) – Untuk prevalensi angka penderita katarak di NTB nampaknya terus bergulir dan akan disusul lewat tindakan konkret. Salah satunya dengan akan diluncurkannya program bakti sosial operasi katarak.
Rencananya, launching tersebut akan dilaksanakan di Rumah Sakit Mata pada tanggal 19 Januari 2024.
Adapun tindakan operasi yang dilakukan nanti akan diberikan secara gratis kepada masyarakat NTB.
“Rencananya di tahun 2024 ini, target mata yang akan di operasi adalah 2.200 mata,” kata Asisten III Setda Provinsi NTB, Wirawan Ahmad, pada Rabu, 17 Januari 2024.
Kuota tersebut nantinya akan didistribusikan ke masing-masing kabupaten dan kota. Pelaksanaan operasinya akan diintegrasikan dengan program Jumat Salam.
Berita Terkini:
- Iqbal Pastikan Presiden Prabowo Dukung Nomor 3 di Pilgub NTB
- Debat Kedua Pilgub NTB: Rohmi Singgung Iqbal Saat Jadi Dubes Hanya Bawa Satu Bus Turis
- Zul-Uhel Tutup Debat Kedua dengan Komitmen Sejahterakan Guru dan Nakes di NTB
- Iqbal-Dinda Komitmen Hadirkan Investor dari 132 Negara ke NTB
“Jadi ketika Jumat Salam ke Bima maka operasinya akan dilaksanakan di Bima, begitupun ke Sumbawa operasinya akan dilaksanakan di Sumbawa, dan seterusnya,” jelasnya.
Mantan Kepala Brida Provinsi NTB itu menjelaskan, kuota yang disediakan tersebut masih jauh dengan jumlah penderita Katarak di NTB, yang mencapai sekitar 17.000-an orang.
Sehingga akan coba digalang lagi bersama stakeholder yang lain dengan harapan bisa meningkatkan prevalensi penderita katarak itu semakin tahun semakin menurun.
“Nanti pembagian kuota tersebut tergantung jumlah pasien, proporsional lah dan ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan Dinas Kesehatan Provinsi bersama Kabupaten dan Kota,” jelasnya.
Meski pelaksanaan bakti sosial operasi katarak tersebut dilaksanakan bersamaan dengan program Jumat Salam. Namun tujuan utama Jumat Salam tetap dilaksanakan, seperti penanganan stunting, kemiskinan ekstrem dan sebagainya.
“Jumat Salam itu sebuah gerakan yang akan terus bergulir,” bebernya.
Untuk diketahui, katarak menjadi penyebab terbesar terjadinya kebutaan di dunia. Berdasarkan data WHO, sekitar 47,8 persen dari semua kebutaan di dunia disebabkan oleh katarak dan sekitar 20 juta orang di dunia mengalami kebutaan karena katarak. (MYM)