Mataram (NTBSatu) – Kamis 12 Januari 2024, Penjabat Wali Kota Bima melakukan inspeksi langsung di Komplek Pasar Amahami.
Langkah ini sebagai bagian dari operasi pasar yang digelar untuk mengawasi dan memastikan stabilitas harga bahan pokok.
Dalam sidaknya, ia secara langsung memantau perkembangan harga bahan pokok dan berdialog dengan pedagang serta pengunjung pasar Amahami.
Operasi pasar ini digelar dengan melibatkan Perum Bulog Cabang Bima dan beberapa OPD terkait serta Bagian Ekonomi Setda Kota Bima yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bima.
Operasi pasar ini menggelar berbagai komoditas bahan pokok dengan harga terjangkau guna menekan laju inflasi di Kota Bima.
Berita Terkini:
- Iqbal-Dinda Komitmen Hadirkan Investor dari 132 Negara ke NTB
- Zul-Uhel Paparkan Solusi Cegah Tambang Ilegal di Debat Kedua
- Gaungkan Sustainable Tourism, Rohmi-Firin Dorong Destinasi Wisata NTB Menuju Standar Kelas Dunia
- Bang Zul dan Miq Iqbal Sepakat Pembukaan WPR Kurangi Pertambangan Ilegal
Terungkap berbagai keluhan yang disampaikan oleh beberapa pedagang dan pengunjung terkait kondisi harga bahan pokok yang dirasa masih belum stabil dan mengalami kenaikan harga.
Selain itu juga beberapa pedagang mengeluhkan kondisi infrastruktur jalan dan sistem drainase di kompleks pasar Amahami yang masih belum optimal.
Pj. Wali Kota Bima memberikan respons tegas terhadap keluhan mengenai kenaikan harga bahan pokok, terutama cabai, bawang merah, beras, dan telur. Beliau menyatakan kepedulian dan berkomitmen untuk menanggulangi masalah tersebut dengan langkah-langkah konkret.
Pj. Wali Kota Bima berkomitmen untuk mengintensifkan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga. Selain itu, berkoordinasi erat dengan Perum Bulog Cabang Bima dan komunitas pertanian untuk mencari solusi jangka panjang terkait produksi dan distribusi bahan pokok.
Selain itu, HM. Rum juga menguraikan solusi jangka pendek yang bisa dilakukan secara swadaya oleh masyarakat untuk menjaga stabilisasi harga bahan pangan melalui upaya pemanfaatan lahan pekarangan untuk menanam komoditas pertanian penyumbang inflasi seperti cabai merah dan sayuran.
Terkait keluhan infrastruktur, Pj. Wali Kota Bima merespon langsung perbaikan infrastuktur jalan dengan memerintahkan OPD terkait untuk segera melakukan penimbunan jalan yang mengalami kerusakan dan menyebabkan genangan di lokasi Pasar Amahami. Perintah tersebut langsung direspon dengan mendatangkan bahan urukan pilihan untuk menimbun area genangan tersebut oleh Dinas PUPR Kota Bima.
HM. Rum berkomitmen untuk segera memperbaiki kondisi jalan dan sistem drainase di Komplek Pasar Amahami. Ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kenyamanan dan kelancaran operasional pasar, memastikan pedagang dan pengunjung dapat beraktivitas dengan baik.
“Saya minta agar dinas teknis dalam hal ini Dinas PUPR Kota Bima agar segera merespons keluhan tentang kondisi jalan dan sistem drainase Komplek Pasar Amahami untuk segera di atensi untuk dilakukan perbaikan dan dipastikan harus tuntas di tahun 2024 ini,” tegas H. Mohammad Rum.
Dengan respon aktif ini, Pj. Wali Kota menegaskan komitmen pemerintah dalam mengatasi tantangan ekonomi dan infrastruktur secara holistik, mendukung kesejahteraan masyarakat di Kota Bima.
Menyoroti pelaksanaan Operasi Pasar yang digelar hari ini, Pj. Wali Kota Bima menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebutuhan untuk menjaga ketersediaan stok dan kestabilan bagi bahan pokok di Pasar Amahami. Pj. Wali Kota Bima menyampaikan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan berbagai komunitas untuk mengendalikan inflasi.
Pemerintah kota akan terus melibatkan diri dalam operasi pasar semacam ini untuk memastikan keseimbangan harga dan keberlanjutan ekonomi lokal. Masyarakat diajak untuk berpartisipasi dalam upaya ini, sehingga hasilnya dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh komponen masyarakat. (HAK*)