Selong (NTBSatu) – Lombok Timur merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang rutin dilanda bencana alam selama bertahun-tahun.
Dua bencana yang paling jadi langganan dan banyak menimbulkan kerugian adalah banjir ketika musim hujan dan kekeringan kala musim kemarau.
Misalnya pada 2023, terjadi 12 bancana alam di Lombok Timur sepanjang tahun tersebut. Bencana itu terbagi dari tiga banjir, lima puting beliung, satu kekeringan, dan tiga kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Pada awal tahun tersebut, salah satu banjir terjadi di Kecamatan Sakra pada Rabu, 8 Maret 2023. Setidaknya 10 rumah terdampak.
Pada tahun yang sama, Kecamatan Jerowaru menjadi wilayah paling ekstrem terdampak kekeringan. Pada akhir September 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendistribusikan 8 hingga 10 tangki air bersih setiap harinya.
Berita Terkini:
- Hadiri Apel Kesiapan Pengamanan Pilkada, Pj. Gubernur NTB Sebut Persiapan Pilkada 2024 Sudah Mantap
- Sekda NTB Sebut Reforma Agraria Sumber Kesejahteraan Masyarakat
- Pj Gubernur NTB Ajak Masyarakat Sambut Pesta Demokrasi dengan Riang Gembira
- Ribuan TPS di NTB Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Minta Lakukan Antisipasi
Kemudian pada tahun 2022, berdasarkan rekapan BPBD, jumlah bencana alam di Lombok Timur lebih kecil ketimbang 2023, yaitu 6 bencana.
Yaitu tiga bencana banjir/banjir bandang, satu tanah longsor, satu puting beliung, dan satu kekeringan.
Salah satu banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Montong Gading pada tahun tersebut merusak dua bangunan toko, satu pos ronda, dan satu jembatan.