Pemerintahan

Deteksi Tsunami Lebih Dini, BPBD akan Pasang TEWS di Delapan Kelurahan

Mataram (NTBSatu) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram mendapatkan bantuan alat Tsunami Early Warning System (TEWS) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).Alat itu akan ditempatkan di delapan kelurahan. Upaya ini diharapkan menciptakan sebuah kelurahan tangguh bencana.

Kepala BPBD Kota Mataram mengatakan bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui program IDRIP (Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project) atau Proyek Prakarsa Ketangguhan Bencana Indonesia tahun 2023 akan memberikan bantuan TEWS.

Ia mengatakan pemasangan TEWS akan ditempatkan di delapan titik kelurahan yang berada di kawasan pesisir dan sudah dipetakan. TEWS tersebut Akan dipasang pada tahun 2024.

Delapan kelurahan yang akan menjadi tempat pemasangan TEWS yaitu Kelurahan Bintaro, Ampenan Tengah, Banjar, Ampenan Selatan, Tanjung Karang, Tanjung Karang Permai, Jempong, dan Kelurahan Jempong Baru.

“Sehingga di Mataram akan terdapat 9 TEWS di pesisir pantai karena saat ini sudah ada satu titik yakni di Pantai Penghulu Agung. Dengan Harapan adanya tambahan TEWS, upaya mitigasi bencana bisa lebih maksimal. TEWS di Penghulu Agung saat ini masih aktif dengan jangkauan suara hingga radius 5 kilometer,” katanya Rabu, 13 Desember 2023.

Berita Terkini:

Mahfudin menambahkan delapan kelurahan yang sudah dipilih itu saat ini sedang melaksanakan program penyusunan peta rawan bencana, jalur evakuasi, rencana kontingensi, pembentukan relawan bencana, dan forum pengurangan risiko bencana.

“Kita berharap melalui program tersebut, dapat menciptakan sebuah kelurahan tangguh bencana yang bisa meminimalisir risiko bencana.

Pada tahun 2024 BNPB melalui program IDRIP juga akan membangun Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) di Kota Mataram,” terangnya.

Pemerintah Kota Mataram saat ini sudah menyiapkan lahan sekitar 400 meter persegi di sekitar gedung BPBD Kota Mataram.

“Pusdalops akan menjadi pusat informasi, media center, serta pusat komando kebencanaan. Untuk anggaran fisik dan fasilitas lain sepenuhnya dari BNPB, kita terima barang jadi,” pungkas Mahfudin. (WIL)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button