Angka Pneumonia Balita di Lombok Timur Menurun

Selong (NTBSatu) – Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Timur melaporkan bahwa penyakit pneumonia pada balita di Lombok Timur saat ini sudah menurun.
Kepala Dikes Lombok Timur, Pathurrahman mengatakan hingga pekan pertama Desember 2023, kasus pneumonia balita turun menjadi 70 kasus.
“Di awal November 2023 itu di angka 99 kasus. Turun menjadi 70 kasus di minggu ini,” kata Pathurrahman, Kamis, 7 Desember 2023.
Meski terjadi penurunan, pihaknya mengaku selalu menjaga kewaspadaan. Ia mengimbau, apabila ada balita yang mengidap gejala pneumonia untuk segera dibawa ke layanan kesehatan.
“Kalau balitanya mengalami susah bernapas, batuk, keringat dingin, cepat saja dibawa ke fasilitas kesehatan,” pintanya.
Berita Terkini:
- Cegah Bencana Banjir dan Tanah Longsor, Gubernur Iqbal Ajak Geber NTB Lakukan Penghijauan
- Gubernur NTB: Penyaluran Bansos Harus Diarahkan untuk Pemberdayaan Jangka Panjang
- Pemprov NTB Harap MotoGP Mandalika Berdampak pada Ekonomi Ekonomi Lokal
- Rektor Ummat Lantik Tujuh Pejabat Struktural, Energi Baru Menuju Kampus Unggul dan Berdaya Saing
Mengutip Halodoc, pneumonia adalah kondisi inflamasi yang terjadi saat seseorang mengalami infeksi pada kantung-kantung udara dalam paru-paru akibat organisme atau bakteri. Kantung udara yang terinfeksi tersebut akan terisi oleh cairan maupun pus (dahak purulen).
Gangguan ini dapat menyebabkan batuk berdahak atau bernanah, demam, menggigil, hingga kesulitan bernapas. Pneumonia lebih dikenal sebagai paru-paru basah di Indonesia. (MKR)