Mataram (NTBSatu) – Oknum Caleg partai PAN di Lombok Tengah yang diamankan kepolisian karena diduga mengonsumsi narkoba beberapa waktu lalu dinilai memengaruhi kepercayaan publik.
“Ini (kasus narkoba) memengaruhi kepercayaan publik terhadap anggota dewan,” kata pengamat politik, Dr. Saipul Hamdi kepada NTBSatu, Kamis, 7 Desember 2023.
Menurut Saipul, oknum caleg yang pengguna narkoba itu semakin mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap anggota dewan. Apalagi tingkat kepercayaan publik ke DPR paling rendah dibanding lembaga lain.
Tidak sedikit masyarakat, kata Saipul, menilai pekerjaan DPR hanya dianggap duduk diam. Nama DPR juga selalu indentik dengan uang. Apalagi bicara tentang tingkat kepercayaan masyarakat terhadap figurnya.
Baca Juga : Skema Baru Pemerintah Fokus Rekrut CPNS Guru-Nakes dari Tahun 2023 sampai 2030
“Ada juga asumsi di masyarakat bahwa anggota dewan kalau sudah terpilih, menghilang,” ujar Dosen Prodi Sosiologi Unram ini.
Meski begitu, sambung Saipul, perkara ini tidak akan berlarut lama di kalangan masyarakat NTB. Kasus ini pun tidak akan berdampak panjang bagi aktivitas politik. Hal itu disebabkan karena rendahnya kesadaran masyarakat tentang politik. Apalagi para legislatif selalu berganti setiap periode.
“Kalau dikasih duit, ya selesai. Saya kira pengaruhnya tidak perlu besar. Karena para legislatif kita selalu berganti,” bebernya.
Saipul menyebut, godaan sebagai anggota dewan cukup besar. Pasalnya, segala yang dibutuhkan sudah difasilitasi negara. Seperti dana, uang, dan akses. Jadi, itu yang menghasut para oknum terjerumus kasus narkoba.
Baca Juga : Hengkang dari Gerindra, Jarot Resmi Bergabung ke Partai NasDem