Mataram (NTBSatu) – Catatan pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Nusa Tenggara Barat berhasil masuk 10 besar tertinggi se Indonesia.
NTB berada pada peringkat ke-7 dengan perolehan pertumbuhan mencapai 1,00 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) merumuskan indikator penilaian IPM terdiri dari Umur harapan hidup saat lahir, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran per kapita per tahun.
Diketahui Provinsi NTB mencatatkan umur harapan hidup saat lahir (UHH), meningkat 0,36 tahun (0,50 persen) dibandingkan tahun lalu.
Pada tahun 2023, harapan lama sekolah (HLS) mencapai 13,97 tahun, meningkat 0,01 tahun (0,07 persen) dan rata-rata lama sekolah (RLS) mencapai 7,74 tahun, meningkat 0,13 tahun (1,71 persen).
Baca Juga : Dikbud NTB Buka Suara Soal Dugaan Sekolah Lakukan Maladministrasi
Adapun pengeluaran kapita per tahun juga meningkat 414 ribu rupiah (3,88 persen) dibandingkan tahun 2022.
Sebelumnya, bertahun-tahun bumi gora hanya mampu bertengger pada klasifikasi IPM sedang, untuk pertama kalinya di tahun 2023 ini berada pada kategori IPM tinggi.
Hal ini tentunya tak lepas dari keberhasilan beberapa program unggulan yang terealisasi di era pemerintahan Zulkieflimansyah – Rohmi Djalilah (Zul – Rohmi).
Dibidang pendidikan, Bang Zul menginisiasikan sebuah program yang memfasilitasi minat pelajar supaya bisa mengeyam sekolah lebih tinggi secara gratis, dikenal dengan nama Beasiswa NTB.
Hal ini bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Baca Juga : Jadi Korban, Warga Minta Jalan Menuju Bendungan “Raksasa” Lombok Barat Diperbaiki
