HEADLINE NEWSPendidikan

Alumni Sayangkan Program Beasiswa NTB Dianggap Beban Anggaran Daerah

Lalu, ketika dirinya sebagai Instruktur mendapat kesempatan berkuliah di luar negeri melalui Beasiswa NTB, mendapatkan manfaat yang bisa diimplementasikan saat mengajar.

“Karena saya mengajar pada bidang pariwisata, saya jadi bisa memberikan perspektif nyata kepada siswa kalau wisatawan asing tidak suka diperlakukan begini karena mereka tidak terbiasa. Lalu, saya juga memberikan perspektif kalau tidak semua wisatawan asing melakukan tindakan yang tidak baik, sehingga tahu bagaimana ketika bersikap untuk menghadapi seperti itu,” tambahnya.

Selain itu, ia juga mengatakan, kalau Beasiswa NTB menjadi harapan baru bagi pengembangan SDM di NTB. Sehingga sangat disayangkan sekali bila program ini tidak dilanjutkan.

Baca Juga : Jaga Pemilu Bersih, TPN Ganjar-Mahfud Bentuk Satgas Anti Kecurangan

“Semisal yang menjadi beban anggaran daerahnya karena pengeluaran yang besar ketika harus ke luar negeri, maka tidak usah mengirim ke sana. Mungkin cukup dalam negeri dengan jumlahnya dibatasi, yang awalnya mengirim mahasiswa ratusan untuk kuliah menjadi puluhan saja. Kalau tidak bisa seperti itu, perbanyak pelatihan sehingga program pengembangan SDM di NTB tetap ada, apalagi untuk menunjang program pemerintah,” kata Nimas.

Intinya tetap berkesinambungan, lanjut penerima Beasiswa NTB batch 2 Polandia ini, sehingga mahasiswa asal NTB tetap merasa memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan.

“Karena dengan adanya Beasiswa NTB, semakin banyak mahasiswa dan anak muda NTB yang bersemangat untuk melanjutkan pendidikan. Tetapi ketika dihentikan, apakah akan ada jaminan atau solusi program pengembangan SDM yang lain untuk ke depannya,” tandasnya. (JEF)

Baca Juga : Pj. Gubernur NTB Dipanggil KPK 

Laman sebelumnya 1 2 3

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button