Sumbawa Barat (NTBSatu) – PINTAR, platform pengembangan angkatan kerja Indonesia mengadakan seri workshop bersama Prakerja dan Amman Mineral Internasional dalam rangka mendorong kolaborasi antarsektor untuk menghadirkan solusi pendidikan yang inklusif.
Workshop yang bertemakan “pembelajaran sepanjang hayat” ini menyediakan wadah dialog bagi para pemangku kepentingan, ahli, dan masyarakat Sumbawa Barat untuk bersama-sama membahas prioritas dan langkah praktis bagi perkembangan pendidikan. Dengan fokus pada keberlanjutan pendidikan, workshop ini juga mengidentifikasi peran kunci perguruan tinggi.
Menurut Maslia Qomar, Wakil Rektor IV Universitas Cordova, “Perguruan tinggi memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan ekosistem yang mendukung konsep pembelajaran pasca-pendidikan formal. Perguruan tinggi, bersama dengan pemerintah dan sektor swasta, perlu memastikan bahwa pendidikan tetap relevan dan dapat diakses sepanjang kehidupan.”
Berita Terkini:
- Bawaslu Temukan Kekurangan Surat Suara hingga Saksi Mengenakan Baju Paslon di Pilkada Kota Bima
- Polisi Siapkan Ahli Pidana dan Bahasa Kasus Pencemaran Nama Baik Ketua DPRD NTB
- Guru Besar Unram: Paslon Kalah Wajib Penuhi Sejumlah Syarat Sengketa ke MK
- FSGI Desak Pemerintah Luruskan Pernyataan Kenaikan Gaji Guru
Dengan adanya acara ini, diharapkan kedepannya akan ada lebih banyak lagi kolaborasi antara sektor swasta, publik, dan lembaga pendidikan, untuk mendorong kesinambungan program pembelajaran inklusif, seperti Prakerja.
Cahyo Prihadi, Direktur Pemantauan dan Evaluasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja mengatakan bahwa pemerintah membutuhkan sinergi dengan pihak-pihak swasta dan segenap ekosistem terkait demi mendukung efektivitas pelaksanaan program Kartu Prakerja.
”Keterlibatan lintas sektor dibutuhkan untuk memberikan pelatihan-pelatihan yang relevan dengan tuntutan zaman dan mendukung seluruh proses pelaksanaan program Prakerja, baik itu registrasi, penyaluran dana yang mudah dan aman, juga evaluasi program”, tambahnya.
Tentang PINTAR
Sejak berdiri di tahun 2013, PINTAR telah berhasil membantu lebih dari 30.000 siswa, 200.000 karyawan, dan 2.000.000 individu lainnya dalam meningkatkan keterampilan dan mencapai karier yang lebih baik.
Komitmen dan dampak yang diberikan oleh PINTAR berhasil membuat platform ini kembali dinobatkan sebagai “Top 50 Promising EdTech in Southeast Asia 2023” oleh HolonIQ.
Layanan yang diberikan oleh PINTAR menyasar kebutuhan berbagai segmen. Mulai dari program perkuliahan online dengan harga terjangkau, pengembangan karyawan, pelatihan B2C, hingga layanan penempatan kerja.
Berita Terkini:
- Bawaslu Temukan Kekurangan Surat Suara hingga Saksi Mengenakan Baju Paslon di Pilkada Kota Bima
- Polisi Siapkan Ahli Pidana dan Bahasa Kasus Pencemaran Nama Baik Ketua DPRD NTB
- Guru Besar Unram: Paslon Kalah Wajib Penuhi Sejumlah Syarat Sengketa ke MK
- FSGI Desak Pemerintah Luruskan Pernyataan Kenaikan Gaji Guru
Sejak tahun 2022, PINTAR telah hadir di Sumbawa Barat melalui program kemitraan dengan Amman Mineral Internasional. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 300 warga Sumbawa dan Sumbawa Barat yang mengikuti program pelatihan dan pendidikan Amman. Program program tersebut adalah pelatihan alat berat, digital skill, network dan software engineer, serta program vokasi.
Ke depannya, PINTAR akan menjadi pusat dalam ekosistem pengembangan angkatan kerja yang menghubungkan institusi pendidikan, pelatih keterampilan, dan pelaku industri untuk dapat memfasilitasi mobilitas pekerja di pasar kerja.
Mitra Prakerja yang Terus Berkomitmen
PINTAR memainkan peran kunci dalam program Prakerja sejak tahun 2020. Hingga saat ini, program Prakerja telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 16,4 juta warga negara Indonesia. PINTAR sebagai salah satu digital platform-nya telah aktif membantu dalam mencapai tujuan program tersebut.
Program Prakerja adalah sebuah program inklusif berupa beasiswa pelatihan yang bisa diikuti oleh seluruh warga negara Indonesia dari usia 18-64 tahun. 44% penerima Prakerja berasal dari kelompok 40% termiskin di Indonesia.
Berita Terkini:
- Bawaslu Temukan Kekurangan Surat Suara hingga Saksi Mengenakan Baju Paslon di Pilkada Kota Bima
- Polisi Siapkan Ahli Pidana dan Bahasa Kasus Pencemaran Nama Baik Ketua DPRD NTB
- Guru Besar Unram: Paslon Kalah Wajib Penuhi Sejumlah Syarat Sengketa ke MK
- FSGI Desak Pemerintah Luruskan Pernyataan Kenaikan Gaji Guru
Pelatihan yang disediakan oleh Prakerja berhasil meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan baru hingga 18%. Di samping itu, penerima Prakerja juga memiliki pendapatan yang lebih tinggi hingga Rp122.500 dibandingkan dengan non-penerima.
“Saat ini, enterprise – baik itu pemerintah maupun perusahaan – memiliki peran paling besar dalam meningkatkan keterampilan angkatan kerja. Kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan dalam program Prakerja merupakan bukti nyata bahwa komitmen bersama dapat menghadirkan solusi yang efektif untuk masa depan tenaga kerja Indonesia”, ungkap Ray Pulungan. (HAK*)