Daerah NTB

Maskapai Internasional Kena Imbas Perang Israel-Palestina, Bahkan Lebih Parah dari Pandemi Covid-19

Mataram (NTB Satu) – Perang Israel-Palestina hingga saat ini masih belum reda, sehingga berdampak pada penurunan pemesanan maskapai penerbangan internasional.

Maskapai penerbangan internasional mengalami penurunan pemesanan sejak beberapa minggu setelah serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina. Sejumlah pihak memperkirakan hal tersebut akan memangkas keuntungan maskapai ke depannya.

Menurut keterangan firma analisis perjalanan ForwardKeys yang dilansir dari CNBC, mengatakan bahwa penerbangan internasional mengalami penurunan setelah serangan kelompok militan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, hingga menyentuh angka 20 persen di bawah level tahun 2019 saat terjadinya pandemi Covid-19.

Serangan itu menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyebabkan sekitar 240 orang disandera, kemudian memicu Israel membalas serangan melalui udara dan darat di Gaza, sehingga menewaskan lebih dari 11.000 orang, menurut otoritas kesehatan.

Beberapa hari setelah adanya serangan tersebut, para maskapai besar mengurangi penerbangannya ke Bandara Ben Gurion Israel di Tel Aviv. Tetapi, permintaan perjalanan udara ke wilayah atau negara lain juga terkena dampak yang cukup signifikan.

Menurut data ForwardKeys, dalam periode tiga minggu sebelum penyerangan 7 Oktober 2023, tiket yang dirilis dari Timur Tengah hanya 3 persen di bawah level 2019. Sedangkan, periode tiga minggu setelah 7 Oktober 2023, tiket yang dirilis dari Timur Tengah 12 persen lebih rendah dibandingkan 2019.

Selain itu, penurunan terbesar dalam hal keberangkatan internasional terjadi pada penerbitan tiket penerbangan dari Amerika Serikat turun menjadi 4 persen dalam tiga minggu setelahnya, Sebelumnya naik 6 persen dari 2019 dalam tiga minggu sebelum serangan. (WIL)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button