“Ini didorong meningkatnya volume importasi dilihat dari jumlah dokumen PIB yang tumbuh 41 dok (YoY) di wilayah kerja KPPBC Sumbawa,” jelasnya.
Sementara untuk realisasi penerimaan Bea Keluar sampai dengan September 2023 tumbuh Rp41,5 miliar tumbuh 4,01 persen (YoY), seiring dengan meningkatnya kegiatan ekspor konsentrat tembaga PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sejak Juli 2023 dengan tarif Bea Keluar sebesar 10 persen.
Baca Juga : Harga BBM Turun di Sejumlah SPBU, Ini Harga Terbarunya
Adapun Realisasi Cukai sampai dengan September 2023 tumbuh Rp3,58 miliar tumbuh 26,56 persen (YoY). Hal ini dipicu oleh peningkatan pembayaran Cukai Hasil Tembakau seiring tumbuhnya produksi barang kena cukai (BKC) berupa Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Tembakau Iris (TIS).
“Sampai dengan 30 September 2023, realisasi DJBC regional NTB masih berada diatas target trajectory. Didorong terealisasinya kembali ekspor konsentrat tembaga sepanjang Juli sampai dengan September 2023 sebesar 197.078 WMT, dan tumbuhnya penerimaan Cukai Hasil Tembakau NTB 26,56 persen (YoY),” pungkas Agustyan. (STA)
Baca Juga : Komisi II DPR RI Sepakati Perubahan Aturan Batas Usia Capres dan Cawapres, Ini Alasannya