Aang mengakui video yang tersebar membuat kegaduhan di media sosial dan citra Taman Mini menjadi buruk, sehingga ia pun sudah meminta maaf langsung kepada manajemen Taman Mini. Ia bersedia menerima sanksi dalam bentuk apapun dari pihak manajemen Taman Mini atau manajemen tempatnya bekerja.
Selain itu, pihak manajemen TMII pun benarkan adanya kegaduhan tersebut, bahkan membebastugaskan kepala sekuriti (satpam) berinisial A yang membentak seorang pedagang.
Baca Juga : Indonesia Berpotensi Hasilkan Listrik 24 Gigawatt dari Energi Panas Bumi, Ini Penjelasannya
“Benar adanya, dan per tanggal 25 Oktober 2023, petugas tersebut sudah tidak bertugas di TMII,” kata Direktur Utama TMII Claudia Ingkiriwang yang dilansir dari merdeka.
Pihak TMII juga sudah menyampaikan teguran kepada perusahaan penyedia jasa keamanan dan meminta pertanggung jawaban berupa pemohonan maaf dalam bentuk sikap dan tindakan yang dilakukan sehingga mencemarkan nama baik TMII.
“Kami sedang melakukan investigasi atas intensi dan motif dari petugas tersebut yang mengambil video atas aksinya sendiri serta menyebarkan luaskan video tersebut, dimana tindakannya tidak sesuai dengan standar, operasi, dan prosedur yang berlaku di TMII,” tegasnya. (WIL)
Baca Juga : Kasus Dua Kapal Kayu Dishub Bima Rp1,4 Miliar Naik Penyidikan