Mandalika (NTB Satu) – Sejumlah pengalaman unik para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Mandalika saat beruntung berinteraksi langsung dengan para rider MotoGP.
Mereka bahkan memanfaatkan momen langka itu untuk jualan. Seperti pengalaman Tuti Aguatina, salah seorang pedagang di Bukit Seger, Mandalika.
Kepada ntbsatu.com, Tuti bercerita berebut menghampiri pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo. Dengan cepat Tuti menawari barang dagangannya berupa gelang kepada pembalap berkebangsaan Prancis itu. Sayangnya, menurut pengakuan Tuti, Quartararo tidak membawa uang.
“Ndek araq jaukne kepeng unin (ndak ada bawah uang katanya),” aku Tuti dengan nada setengah mentertawakan Quartararo. Ekspresi rider 22 tahun itu pun kocak. Gesturenya seolah olah merogoh kocek, tapi kemudian menunjukkan tangan kosong ke Tuti.
Tuti tak menyadari bahwa pemuda di depannya adalah juara dunia MotoGP tahun 2021. Tapi buat Tuti, kehadiran Fabio dkk. adalah sebagai konsumen yang akan ikut event balapan.
Tapi Tuti dan suaminya, Sila mengakui tidak kecewa. Mereka justru senang bisa bertemu bahkan berbicara langsung dengan pembalap kelas wahid tersebut.
“Walaupun dia tidak membeli, tapi saya senang dan bangga pernah ketemu dan bicara dengan orang hebat,” ucap Sila.
Ia juga paham bahwa ketika Quartararo tidak bawa uang, karena itu jadi urusan timnya. Lagipula menurut Sila, Quartararo datang untuk event, bukan sebagai turis.
Cerita lucu nan unik selanjutnya, datang dari Hendra Purnawan, Pemilik Konter Telepon Genggam. Melalui unggahan di fitur cerita akun Instagram @mr_purnawan, Hendra mengunggah foto-foto ketika sejumlah pembalap MotoGP berbelanja di tokonya.
Dalam unggahan tersebut, turut mampang Aleix Espargaro pembalap asal pabrikan Aprilia dan Fabio Quartararo pembalap asal pabrikan Monster Energy Yamaha.
“GP Racing Indonesia, baru saja beli kartu provider nih Aleix Espargaro,” tulis Hendra, dalam unggahannya.
Bahkan, dengan cekatan, Hendra menawari Fabio Quartararo jenis-jenis kartu yang dijualnya.
“@fabioquartararo20 dipilih vouchernya bang,” tulis Hendra, di unggahan yang lain.
Dampak ekonomi dari perhelatan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, tidak hanya dikuasai oleh orang-orang besar. Seperti yang tertera di atas, orang-orang kecil pun dapat mencicipi sedikit dari dampak ekonomi yang dihasilkan oleh perhelatan MotoGP di Lombok. (GSR)