Mataram (NTBSatu) – Hilal awal Ramadan 1446 Hijriah di Pantai Loang Baloq, Kota Mataram, masih berada pada ketinggian 3,734 derajat pada Jumat, 28 Februari 2025.
Data dari BMKG Stageof Mataram menunjukkan, posisi ini belum memenuhi kriteria baru Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Yaitu, mensyaratkan ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Berdasarkan laporan BMKG, waktu konjungsi terjadi pada pukul 08.44 Wita. Saat matahari terbenam pukul 18.36 Wita, bulan baru terlihat dengan azimuth 263,966 derajat dan elongasi 4,22 derajat.
Umur bulan saat itu mencapai 9 jam 51 menit dengan fraksi iluminasi 0,24 persen. Namun, nilai elongasi yang masih di bawah 6,4 derajat membuat visibilitas hilal rendah.
Kendati hilal sudah lebih dari 3 derajat, angka elongasi yang belum memenuhi syarat berpotensi membuat penentuan awal Ramadan masih bergantung pada sidang isbat. Pemerintah akan menggelar sidang isbat dengan mendengar laporan rukyatul hilal dari berbagai lokasi di Indonesia.
“Rukyat hilal 1 Ramadan dilanjutkan mulai Jumat, pukul 17.00 Wita di Pantai Loang Baloq,” bunyi pengumuman BMKG Stageof Mataram.
BMKG menyiarkan pemantauan hilal secara langsung melalui kanal resminya. Masyarakat bisa menyaksikan perkembangan observasi hilal dan mengikuti pengumuman resmi terkait awal Ramadan 1446 Hijriah.
Kendati, keputusan final akan diumumkan setelah sidang isbat yang mempertimbangkan data astronomi dan hasil rukyat dari berbagai wilayah Indonesia. Rencananya, pemerintah pusat menyelenggarakan sidang isbat hari ini. (*)
