ADVERTORIAL

Distanbun NTB Gelar Kegiatan Pekan Daerah Petani Nelayan Provinsi NTB Tahun 2023

Mataram (NTB Satu) – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi NTB bersama Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi NTB menggelar kegiatan Pekan Daerah (PEDA) Petani Nelayan Provinsi NTB tahun 2023.

Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 5-7 Juni 2023, yang bertempat di Balai Pelatihan Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB.

Pada PEDA tahun ini, panitia dari jauh-jauh hari telah melakukan beberapa persiapan, mulai dari mempersiapkan lokasi pembukaan, arena lomba, lokasi stand pameran serta melakukan pendataan jumlah peserta yang akan hadir dari masing-masing perwakilan kabupaten atau kota.

Ketua KTNA Provinsi NTB, Drs. H. Haerul Warisin dalam laporannya mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti PEDA pada tahun ini berasal dari Kota Mataram sebanyak 33 orang, Lombok Barat sebanyak 24 orang, Lombok Tengah sebanyak 29 orang, Lombok Timur sebanyak 20 orang, Lombok Utara sebanyak 16 orang, KSB sebanyak 35 orang, Sumbawa sebanyak 12 orang, Dompu sebanyak 14 orang, Bima sebanyak 12 orang dan kota Bima sebanyak 8 orang.

Baca Juga:

“Adapun jenis kegiatannya adalah pameran hasil pertanian dan alat pertanian, rembuk utama KTNA Provinsi NTB, temu wicara, temu karya, asah terampil dan unjuk tangkas,” kata Haerul, Kamis, 8 Juni 2023.

Setelah pelaksanaan PEDA Petani Nelayan Tahun 2023 nantinya, seluruh peserta juga akan mengikuti Pekan Nasional yang ke XVI di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, pada tanggal 10-15 Juni 2023, dengan jumlah kontingen NTB sebanyak 267 orang.

Acara PEDA tahun 2023 dibuka secara resmi oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat, dalam hal ini diwakilkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi.

Dalam sambutannya, Miq Gite, sapaan Setda NTB mengatakan, era 90-an, tepatnya tahun 1996 silam. NTB pernah menjadi tuan rumah Pekan Nasional di Kabupaten Lombok Barat.
Sekarang perlu edukasi efektif, bagaimana agar kegiatan Pertanian dan Perikanan ini bukan kegiatan marginal, tetapi kegiatan-kegiatan yang memiliki daya tarik, bisa menjadi konglomerat dari sektor pertanian, dan ini harus kita tularkan kepada anak-anak kita.

“Mari kita sama-sama bersinegri, terus berjuang, memajukan peran keberadaan sektor pertanian dalam arti luas untuk menopang pembangunan di NTB,” tandasnya. (MYM)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button