Mataram (NTB Satu) – Dinas Pertanian Dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui tim penyuluh Balai Pelatihan Pertanian dan Perkebunan (Bapeltanbun) Provinsi NTB menghadiri Gerakan Pertanian (Genta) organik yang dilaksanakan oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kuripan, Lombok Barat, Senin, 21 Agustus 2023.
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Genta Organik ini, juga diadakan sekolah lapang kursus tani pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) yang dihadiri oleh Penyuluh Provinsi Bapeltanbun NTB, Penyuluh Kabupaten Lombok Barat, Koordinator BPP Kuripan, Penyuluh dan POPT Kuripan serta Kelompok Tani (Poktan) Genta Organik yang berada di Desa Kuripan Utara dan Jagaraga.
Mengutip dari lama resmi Distanbun NTB, www.distanbun.ntbprov.go.id Genta Organik merupakan suatu gerakan pertanian pro organik yang meliputi pemanfaatan pupuk organik atau pupuk hayati, pembenah tanah, pestisida alami sebagai solusi terhadap masalah pupuk mahal. Gerakan ini mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati pembenah tanah, pestisida alami secara mandiri.
Sementara itu, kegiatan sekolah lapang tematik pertanian organik merupakan salah satu upaya mendukung pemberdayaan petani, penerapan dan diseminasi inovasi teknologi pertanian, sehingga dilaksanakan kursus tani dalam pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL).
Dalam pelaksanaan kursus tersebut, terlihat peserta sangat antusias dalam menghadiri dan menerima pembelajaran mengenai MOL, serta praktik langsung pembuatan MOL dengan bahan yang berasal dari bonggol pisang, larutan gula merah dan cucian air beras.
Untuk diketahui, MOL sangat banyak manfaatnya untuk pertanian dan memegang peranan penting dalam Pertanian Organik. MOL digunakan sebagai dekomposer atau perombak bahan organik, pupuk hayati dan sebagai pestisida organik terutama fungisida.
MOL mengandung bermacam-macam unsur organik dan mikroba yang bermanfaat bagi tanaman.
Dengan adanya sekolah lapang tentang pembuatan MOL ini diharapkan akan mampu meningkatnya kapasitas petani atau Poktan dalam membuat dan menerapkan penggunaan pupuk organik, selain ini akan ada pertemuan lanjutan kursus tani. (MYM)
