Mataram (NTB Satu) – Setelah melandainya kasus Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dan segala bentuk kegiatan keagamaan mulai dilonggarkan, Dinas Pariwisata NTB kembali mengadakan Festival Pesona Khazanah Ramadan di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB.
Adapun beberapa rangkaian kegiatan yang telah diselenggarakan sejak awal Ramadan hingga saat ini yaitu buka bersama, tarawih dan witir, kajian ba’da zuhur, dan lomba tadarus Qur’an untuk pelajar dan umum.
Selain itu, ada lomba mewarnai untuk tingkat Taman Kanak-kanak (TK), lomba menggambar tingkat SD, lomba fashion show muslimah tingkat SD, azan dan iqomah tingkat SD, cerdas cermat ilmu agama Islam untuk tingkat SMP, dan lomba nasyid (lagu Islami) untuk tingkat SMA. Di mana rangkaian lomba tersebut akan diselenggarakan pada minggu kedua bulan Ramadan.
Selain perlombaan, akan ada juga pesantren expo yang akan dimeriahkan oleh berbagai pesantren yang ada di Kota Mataram. Pesantren expo tersebut, menjadi ajang bagi para peserta untuk menunjukkan keunggulan dari pesantrennya.
“Karena keterbatasan waktu, pesantren expo ini kami buat minimalis, yang diundang hanya pesantren yang ada di Kota Mataram dan sekitarnya. Di mana mereka akan mempromosikan keunggulan pesantrennya, sehingga masyarakat bisa memilih pesantren tersebut untuk anaknya,” ujar Sekretaris Dewan Pengurus Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB, Syatif Hidayatullah pada Selasa, 5 April 2022.
Pada minggu yang sama, turut diadakan bazar Ramadan yang akan diikuti oleh berbagai UMKM kuliner, fesyen, ataupun yang lainnya.
Sedangkan pada malam puncak Ramadan, akan dimeriahkan dengan festival takbiran dan dile jojor yang akan diikuti oleh masjid-masjid yang ada di Kota Mataram, guna menggemakan suka cita pada malam kemenangan.
Syarif mengaku, pihaknya masih melakukan persiapan untuk acara yang akan diselenggarakan pada minggu yang akan datang, supaya acara-acara yang diagendakan benar-benar tereksekusi dengan matang.
“Untuk Pesona Khazanah Ramadan, saat ini masih dimatangkan oleh bapak Kadis Pariwisata, bapak Biro Kesra, dan saya sendiri sebagai sekretaris,” tutupnya. (RZK)
