Mataram (NTB Satu) – Ada ratusan calon siswa baru yang ada di Kota Mataram diduga melakukan kecurangan dengan cara mengubah Kartu Keluarga (KK) agar bisa masuk sekolah favorit saat seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2023.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Aidy Furqan mengatakan, data tersebut berhasil dideteksi sebelum ratusan siswa itu didistribusikan ke sekolah lain yang kuotanya masih kurang.
Baca Juga:
- Perjalanan Kepemilikan ANTV yang Kini Lakukan PHK Massal
- Sebelum Gubernur Terpilih Dilantik, Hassanudin akan Dievaluasi Kemendagri 9 Januari 2025
- Dunia WWE Berduka, Rey Mysterio Meninggal Dunia
- DAK Fisik Tahap III Pemprov NTB Terancam Tidak Cair, Sekda: Semua Sudah Clear
Ratusan calon siswa yang melakukan kecurangan tersebut statusnya bukan tidak lulus, tapi ditangguhkan.
“Waktu sebelum distribusi, tercatat 327 orang yang melakukan manipulasi KK, maka kita sebut bukan tidak lulus, tapi ditangguhkan. Jumlah tersebut hanya di Kota Mataram saja,” kata Aidy, Kamis, 27 Juli 2023.
Aidy menjelaskan, alasan ratusan calon siswa baru itu ditangguhkan, karena data mereka akan dilakukan verifikasi ulang oleh pihak sekolah.