Perbandingan Kekayaan 11 Kepala Daerah NTB Sebelum, Saat dan Jelang Akhir Jabatan

Mataram (NTB Satu) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah membuka Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dapat diakses masyarakat umum. Laporan tersebut memuat kekayaan para pejabat penyelenggara negara hingga kepala daerah di Indonesia. Baca Juga: Laporan kekayaan Gubernur dan 10 Bupati dan Wali Kota di NTB juga termuat dalam laporan LHKPN KPK tersebut. LHKPN ini bersamaan dengan momentum jelang akhir masa jabatan kepala daerah di NTB. Lalu berapakah perbandingan harta kekayaan para kepala daerah di NTB saat sebelum atau masa awal menjabat dan menjelang akhir masa jabatan? Berikut daftarnya lengkapnya: Gubernur NTB, Zulkieflimansyah Terpilih jadi Gubernur NTB tahun 2018, KPK baru memeriksa LHKPN Dr. Zulkieflimansyah pada 2019 lalu. Harta kekayaan Gubernur NTB sebesar Rp5.860.997.061. Lalu pada pencatatan terbaru Tahun 2022, meningkat menjadi Rp6.759.286.526. Baca Juga: Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana Saat menjabat sebagai Wakil Wali Kota Mataram pada 2010 lalu, Mohan melaporkan kekayaannya sebesar Rp1.087.198.267. Kini, menjelang akhir masa jabatan periode pertama sebagai Wali Kota Mataram, LHKPN Tahun 2021 Mohan melaporkan kekayaan mencapai Rp26.146.708.259. Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid Sebelum menjadi bupati untuk periode kedua, LHKPN Tahun 2018 Fauzan Khalid memiliki kekayaan Rp2.642.044.124. Kemudian pada 2021, kekayaannya melonjak menjadi Rp6.120.769.847. Baca Juga: Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu Djohan merupakan Bupati Lombok Utara dua periode, yaitu pada 2010 hingga 2015, dan periode 2021 hingga 2024. Pada 2009, ia melaporkan harta kekayaan sebesar Rp938.916.941. Ia terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 2015 sebesar Rp2.621.486.597. Bupati Lombok Tengah, Pathul Bahri Sebelum menjadi bupati periode kedua, pada 2020 ia memilik kekayaan Rp11.045.252.000. Kemudian terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 2021 sebesar Rp11.039.732.000. Baca Juga: Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy Saat awal-awal dilantik sebagai bupati pada 2018 lalu, kekayaan Sukiman mencapai Rp6.109.997.521. Kemudian pada 2022, meningkat menjadi Rp9.435.098.121. Bupati Sumbawa Barat, Musyafirin Pada 2020 lalu, Musyafirin memiliki kekayaan sebesar Rp4.555.992.839. Kemudian pada laporan 2022 menjadi Rp4.853.337.803. Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah Sebelum dilantik, kekayaan Mahmud pada 2020 sebesar Rp1.823.756.924. Kemudian pada 2022 menjadi Rp2.045.788.491. Bupati Dompu, Kader Jaelani Sebelum menjabat, kekayaan Jaelani pada 2020 sebesar Rp44.713.283.631. Ia pun terakhir kali melaporkan kekayaannya pada 2021 sebesar Rp45.694.209.085. Baca Juga: Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri Sebelum dilantik, kekayaan Indah pada 2020 sebesar Rp14.959.624.604. Kemudian pada 2022, sedikit turun menjadi Rp14.760.543.202. Wali Kota Bima, Muhammad Lutfi Kekayaan Muhammad Lutfi pada 2020 sebesar Rp4.724.873.743. Kemudian pada 2022 menjadi Rp5.737.432.483. Itulah harta kekayaan 11 kepala daerah di NTB saat sebelum atau pada masa awal menjabat hingga menjelang akhir masa jabatan. (MKR)