Mataram (NTB Satu) – Melalui kerja sama dengan Indonesia Japan Business Network (IJBNet), Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) akan mengirimkan tenaga kerja berketerampilan khusus atau Specified Skilled Worker (SSB).
Hal ini diungkapkan Gubernur NTB, Dr. H Zulkieflimansyah, S.E.,M.Sc bertemu dengan pihak IJBNet dan menandatangani kerja sama pelatihan bersertifikat bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan keahlian khsusus.
“Kami mendukung langkah IJBNet yang membuka peluang kerja ke Jepang bagi masyarakat NTB”, ujar Gubernur, Senin, 17 Juli 2023.
Dikatakannya, pengiriman tenaga kerja yang berbeda dengan sebelumnya ini akan membuka peluang bagi tenaga ahli NTB yang ingin bekerja di perusahaan bisnis Jepang yang potensinya banyak dimiliki oleh masyarakat NTB.
Sementara itu, Ketua Umum dan Pendiri IJBNet, Sunyoto Rais mengatakan, secepatnya dalam bulan ini, pihaknya akan mengundang Japan Foundation dan NHK Jepang untuk melakukan eksebisi sebelum melakukan pelatihan.
Baca Juga:
- Pengiriman Sapi Pulau Sumbawa Diendus Ada Pungli, DPRD NTB Desak Lakukan Patroli
- Tanggapi Komisi IV Soal Optimalisasi Smelter, Amman Ajukan Perpanjangan Ekspor Konsentrat
- Cerita Unik di Balik Penunjukan Helmy Yahya dan Bossman Mardigu sebagai Komisaris Bank BJB
- Viral! Ibu-ibu Bercanda Bawa Bom di atas Pesawat Berujung Diturunkan – Terancam Penjara 8 Tahun
Kemudian pada Oktober 2023, direncanakan akan mengirim PMI SSB batch pertama.
“Sebetulnya potensi tenaga ahli kita banyak, tapi sertifikasi dari Jepang sangat susah didapatkan sehingga kami akan melakukan pelatihan sesuai kebutuhan bisnis di Jepang,” jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, selain memiliki jaringan bisnis luas, IJBNet mengambil peranan dalam membantu promosi produk-produk unggulan dan pengembangan sumber daya alam Indonesia menjadi produk-produk yang diperlukan di pasar global, terutama terkait makanan-minuman dan energi terbarukan.
Selain itu, juga membantu masuknya investasi Jepang ke Indonesia, mempromosikan teknologi baru dari Jepang, dan membuka jalan bagi perusahaan Jepang yang mencari mitra bisnis di Indonesia.
Hadir pula dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah NTB.(MKR)