Mataram (NTB Satu) – Dua hari yang lalu, para petani tembakau di Lombok, terutama di Lombok Timur dan Lombok Tengah, mengalami kerugian yang cukup besar.
Sekitar 9.245 Hektar tanaman tembakaunya terendam banjir usai hujan yang cukup lebat di wilayah sekitar.
Atas insiden itu, beberapa dari mereka mengharapkan bantuan dari Pemerintah, terutama bantuan yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Asisten II Sekretaris Daerah (Sekda) NTB memprioritaskan bantuan yang berasal dari DBHCHT untuk para petani tembakau yang tanamannya terendam banjir.
“Kalau memang anggran ini sudah dialokasikan, maka itu akan menjadi prioritas dan itu menjadi data dasar dan menjadi prioritas di Dinas Pertanian untuk di 2024,” jelas Asisten II Sekda NTB, H. Fathul Gani, M.Si., Rabu, 12 Juli 2023.
Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimasnyah juga mengatakan, kalau bantuan kepada para petani tembakau melalui DBHCHT, sudah sangat pantas untuk dialokasikan kearah perbaikan irigasi pertanian. Sebab, dari laporan yang diterima Pemprov NTB, penyebab tanaman tembakau terendam banjir itu akibat saluran air yang tersumbat.
“Salah satunya emang pantas dialokasikan ke sana, masalah irigasinya dan segalanya, masuk kok disitu,” katanya.
Selain bantuan yang berasal dari DBHCHT itu, guna mengurangi beban para petani, Pemprov NTB melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) masing-masing, juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak perbankan untuk memberikan keringanan angsuran bagi para petani yang memiliki kredit untuk usaha tembakau.
“Hasil kemarin bersama tim Pak Gub, Asisten II, Kadis Tanbun, Kadis Nakertrans. Jadi ada beberapa petani yang informasinya meminjam uang di Bank untuk budidaya tembakau,” ucapa Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi NTB, H. Achmad Rifai, SP.,M.Sc.
Sebagai informasi, seluas 4.245,23 hektare lahan tanaman tembakau milik warga Lombok Timur dan 5.042 hektare lahan tanaman tembakau milik warga Lombok Tengah mengalami kerusakan akibat curah hujan yang tinggi pada beberapa hari lalu.
Namun, sampai dengan hari ini, baik Pemrov maupun Pemkab setempat belum memiliki catatan pasti berapa kerugian yang dialami oleh warga tersebut, serta berapa Desa yang terkena musibah itu. (MYM)