Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada Pemerintah Provinsi NTB dan Kementerian Pertanian untuk betul-betul memperhatikan masalah yang menimpa pedagang dan peternak sapi asal Bima ini.
“Teman-teman yang ditahan itu mau bertahan di Banyuwangi, asalkan harus ada kepastian yang didapatkan. Dari teman-teman itu, yang jelas tidak mau dilelang sapi-sapinya dan tetap sikapnya seperti itu. Tetapi, mereka ditahan,” tambahnya.
Kalau memang harus bertahan di Banyuwangi, terang Furkan, pihaknya meminta agar diproses dengan baik dan mendapat vaksin dengan baik.
Baca Juga:
- Warga Kota Mataram Banyak Golput, Desk Pilkada Catatkan Partisipasi Pemilih Hanya 63,71 Persen
- Iqbal – Dinda Unggul 50 Persen Lebih di Kota Mataram, Tim Pemenangan: Hasilnya Melebihi Survei Internal
- Real Count Pilbup Lombok Timur 99,58 Persen, Iron-Edwin Unggul Jauh
- Data Quick Count KedaiKOPI 100 Persen, Iqbal-Dinda Menang Telak dari Dua Pesaingnya
“Paling tidak berikan solusi kepada teman-teman itu. Kasihan mereka sudah jatuh, rugi, tetapi ditahan,” ungkapnya.
Pihaknya juga meminta kepada Presiden dan Kementerian Pertanian untuk bijak menyikapi permasalahan tersebut.