Mataram (NTB Satu) – Polisi melakukan pemeriksaan puluhan saksi untuk mendalami penyebab kematian seorang anak di Lombok Timur.
Puluhan saksi tersebut terdiri dari masyarakat sekitar lokasi penemuan jenazah korban. Polisi juga berpotensi memanggil dan memeriksa saksi lain untuk mendalami penyebab kematian anak berumur 8 tahun tersebut.
“Saat ini saksi yang sudah diperiksa sebanyak 20 orang,” kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin kepada NTBSatu, Rabu, 31 Mei 2023.
“Saksi berpeluang ditambah. Harapannya, masyarakat sekitar bisa memberi kesaksian,” sambungnya.
Sebelumnya, polisi telah memeriksa empat orang. Keempat saksi itu didalami keterangannya untuk mengetahui penyebab kematian anak yang ditemukan pada 24 Mei 2023 lalu.
Selain fokus memeriksa para saksi, penyidik Polres Lombok Timur juga sedang menunggu hasil hasil visum et repertum yang dikabarkan keluar hari ini.
Namun, data hasil visum et repertum dari Rumah Sakit Bhayangkara Mataram akan diserahkan ke Polres Lombok Timur. “Nanti silakan tanya hasil visum di Polres Lombok Timur,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman menjelaskan hasil visum korban sampai hari ini belum diterima pihak penyidik Satreskrim Polres Lombok Timur.
“Sabar ya. Kami belum terima sampai sore ini. Yang jelas sudah ada 20 saksi yang diperiksa sejauh ini,” ujar Nico.
Diketahui, seorang anak perempuan inisial RN ditemukan tewas di Kecamatan Sakra, Lombok Timur pada 24 Mei 2023 siang.
Siswa kelas dua sekolah dasar (SD) itu ditemukan di ladang belakang rumah salah seorang warga inisial SR.
Selanjutnya, warga membawa jenazah RN menuju puskesmas setempat. Hasilnya, pihak Puskesmas menduga RN meninggal satu jam sebelum ditemukan.
Sementara pihak kepolisian menduga kematian korban tidak wajar. (KHN)