Mataram (NTB Satu) – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB, Iswandi menjadi narasumber dalam kegiatan Workshop Pelatihan dan Monev Regional Climate Budget Tagging (RCBT) yang diadakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bekerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) dan dihadiri perangkat daerah terkait lingkup Pemerintah Provinsi NTB di Prime Park Hotel, Selasa, 30 Mei 2023.
Iswandi menyampaikan, meningkatnya suhu merupakan fenomena perubahan iklim di dunia menjadi sesuatu yang nyata. Oleh karena itu, seluruh dunia berkomitmen untuk melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
“Kita di Indonesia sudah dikenal dengan konsep pembangunan yang rendah karbon dan berketahanan iklim,” ujarnya.
Baca Juga:
- Pejabat Teras Ummat Diduga Terlibat Skandal, Mahasiswa Desak Dipecat
- “Panaskan Mesin”, Prodi PGSD Tamsis Hadirkan Guru Besar UAD di Gelaran Kolokium Pengembangan Dosen
- Era Baru Garuda, Patrick Kluivert Nahkodai Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026
- Rumpun Bambu Longsor di Perbatasan Klungkung-Gianyar, Akses Jalan Lumpuh
Di NTB, lanjut Iswandi, daerah agraris sangat ditentukan oleh kondisi iklim. Perubahan iklim yang terlalu deras sering menimbulkan bencana. Sehingga penting untuk melakukan pembangunan yang berkelanjutan dengan prinsip-prinsip yang berketahanan iklim dan rendah karbon.
“Maka dalam RPD Provinsi NTB, salah satu prioritas pembangunannya ialah pembangunan yang asri dan lestari yang memberi perhatian pada penanganan limbah, sampah, kualitas ekosistem, serta sanitasi. Itu adalah objek-objek yang akan mendapatkan penanganan untuk memberikan pembangunan berketahanan iklim dan rendah karbon,” terangnya.
Workshop tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi perangkat daerah terkait untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah, serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi NTB. (MKR/*)