Mataram (NTB Satu) – Capaian nilai realisasi investasi Pemprov NTB pada triwulan I (Januari – Maret) tahun 2023 terbilang masih cukup stabil. Realisasi investasi Pemprov NTB mencapai sekitar 35 persen dari 100 persen, atau sekitar Rp7,8 triliun dari target Rp22 triliun.
“Kalau ini bisa kita jaga di angka tersebut setiap triwulannya. InsyaAllah target tersebut bisa tercapai,” tutur Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, H. Mohammad Rum, Jumat 19 Mei 2023.
Nilai realisasi investasi tersebut terdiri atas realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp6,4 Triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp1,4 Triliun.
Selanjutnya, nilai Realisasi PMDN tertinggi Berdasarkan Kabupaten / Kota di Provinsi NTB, yaitu Kabupaten Sumbawa Barat (Rp2,4 Triliun), Kota Mataram (Rp274 Miliar) dan Kabupaten Dompu (Rp44 Miliar).
Sedangkan Nilai Realisasi PMA tertinggi Berdasarkan Kabupaten / Kota di Provinsi NTB , yaitu Kabupaten Dompu (Rp1,73 Triliun), Kabupaten Sumbawa Barat (Rp1,22 Triliun) dan Kota Mataram (Rp356 Miliar).
Berdasarkan nilai realisasi investasi Kabupaten/ Kota di Provinsi NTB, Kabupaten Sumbawa Barat mempeoleh nilai investasi tertinggi senilai Rp3,4 Triliun, selanjutnya Kabupaten Lombok Tengah (Rp1,2 Triliun), Kabupaten Sumbawa (556 Miliar), dan yang paling rendah adalah Kota Bima (Rp546 Juta).
“Nilai tersebut terdapat dari seluruh sektor, dan uang tersebut merupakan fresh money atau uang sudah terbelanjakan,” sebut Rum.
Beberapa sektor yang mendatangkan Investasi di Pemprov NTB adalah sektor ESDM (3,3 triliun), Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2,8 triliun), perindustrian (911 Miliar) dan yang paling rendah adalah kesehatan, obat dan makanan (2,7 Miliar)
Sebagai upaya untuk mencapai target Rp22 triliun tersebut, Pemprov NTB melalui DPMPTSP membidik tempat-tempat yang berpotensi untuk mencapai target tersebut, seperti Kereta Gantung, Hotel Saki Miski, Pabrik Tepung Tapioka, dan Pelabuhan Niaga.
“Itu beberapa tempat menjadi target kita untuk mendatangkan pundi-pundi nantinya, dan masih ada beberapa tempat-tempat lainnya,” tutup Rum. (MYM)
Lihat juga:
- Media Gathering DJP Nusa Tenggara: Bahas Modus Penipuan Pajak hingga Isu Perpajakan Terkini
- Semarak HUT ke-52, PDI Perjuangan NTB akan Kunjungi Pejuang Partai Hingga Gelar Mimbar Demokrasi
- Johan Rosihan Cek Pemagaran Laut di Tangerang, Sebut Berpotensi Melanggar Hukum
- KPK Sebut 885 Tambak Udang di NTB Beroperasi Secara Ilegal
- Terdakwa Pembunuhan Istri di Lombok Timur Dituntut Hukuman Mati
- Kadis Aidy Furqan Kembali Dipanggil Polisi Dugaan Pungli DAK Dikbud NTB