Mataram (NTB Satu) – Bappeda NTB merilis capaian pertumbuhan ekonomi NTB, yaitu sebesar 6,95 persen di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2023.
Berdasarkan laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), perekonomian di NTB pada tahun 2022 meningkat dibandingkan tahun 2021.
“NTB hanya mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,30 persen pada Triwulan IV 2021. Sementara 2022 tercatat laju pertumbuhan kumulatif meningkat signifikan sebesar 6,95 persen,” kata Iswandi, Sabtu, 20 Mei 2023.
Berdasarkan capaian indikator ekonomi makro daerah, pertumbuhan ekonomi NTB telah memenuhi target dalam RKP. Laju pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2022 berada pada angka yang baik. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebesar 5,31 persen.
“Dilihat dari pertumbuhannya, laju pertumbuhan ekonomi di NTB lebih bagus dibandingkan nasional. Kami juga lebih unggul dari Bali, Sulsel maupun NTT,” ungkap Iswandi.
Pertumbuhan ekonomi Bali sebesar 4,84 persen. Sulsel mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,09 persen dan NTT sebesar 3,05 persen.
Pertumbuhan ekonomi NTB didorong dari sisi produksi, melalui lapangan usaha pertambangan dan penggalian mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 23,45 persen.
Dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 54,90 persen.
Selain itu geliat ekonomi kreatif dan pelaksanaan event-event daerah juga turut andil dalam menciptakan tren postif dalam pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB. (STA)
