Daerah NTB

6 Komoditas Penyumbang Garis Kemiskinan di NTB, Rokok di Posisi Mengkhawatirkan

Mataram (NTB Satu) – Garis kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan non-makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.

Garis kemiskinan pada September 2022 adalah sebesar Rp489.954 per kapita per bulan. Dibandingkan Maret 2022, garis kemiskinan naik sebesar 6,55 persen. Sementara jika dibandingkan September 2021, terjadi kenaikan sebesar 10,92 persen.

Dalam rekapan Badan Pusat Statistik (BPS) NTB pada September 2022, berikut adalah 6 komoditas yang memberi sumbangan terbesar terhadap garis kemiskinan di NTB:

  1. Beras
    Beras masih memberi sumbangan terbesar yakni sebesar 21,22 persen di perkotaan dan 24,97 persen di perdesaan. Hal ini karena adanya kenaikan harga beras yang sekaligus menjadi komoditas yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat miskin.
  2. Rokok Kretek Filter
    Dengan harga rokok yang terus meningkat setiap tahunnya, rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap garis kemiskinan. 8,75 persen di
    perkotaan dan 7,30 persen di perdesaan.
  3. Telur Ayam Ras
    Telur ayam ras memberi sumbangan 3,72 persen di perkotaan dan 3,08 persen di perdesaan.
  4. Daging Ayam Ras
    Daging ayam ras menyumbang garis kemiskinan sebesar 2,94 persen di perkotaan dan 3,00 persen di perdesaan.
  5. Kue Basah
    Kue basah menyumbang 2,91 persen di perkotaan dan 2,72 di perdesaan.
  6. Cabe Rawit
    Cabe rawit menyumbang 2,63 persen di perkotaan dan 2,90 persen di perdesaan. (RZK)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button