ISU SENTRAL

Masyarakat Berharap Pemkot Mataram Beri Perhatian Destinasi Wisata “Hidden Gem”

Mataram (NTBSatu) – Wisata hidden gem atau bisa dikatakan suatu tempat yang tersembunyi, istimewa, menarik, dan unik. Wisata tersebut sebagian besar belum banyak dikenal atau diakui oleh masyarakat.

Belakangan ini, objek wisata hidden gem banyak disebarluaskan di media sosial oleh masyarakat, sehingga lokasi tersebut menjadi populer.

Seorang mahasiswa pariwisata di salah satu kampus di Kota Mataram, Zaskia mengatakan objek wisata tersembunyi merupakan suatu hal yang menarik bagi masyarakat untuk berkunjung.

Menurutnya, objek wisata tersebut tidak akan banyak diketahui oleh publik, jika pihak pengelola atau pemerintah kurang maksimal dalam memberikan informasi maupun promosi.

“Kan kita ini butuh lokasi buat liburan, rehat, dan rekreasi, jadi kalau hanya di satu tempat yang sudah ramai dikenal itu bosan, beda halnya dengan tempat baru yang belum banyak diketahui dan menarik, itu akan tetap di kunjungi,” ujarnya, Jumat 26 Januari 2024.

IKLAN

Menurut Zaskia, salah satu lokasi wisata yang bisa jadi alternatif buat warga Kota Mataram saat ini ialah Teras Udayana.

“Karena Teras Udayana ini cukup banyak yang kunjungi meskipun hanya sekedar duduk-duduk tapi pengunjungnya lebih lah 20 orang sehari. Tapi yang harus tetap tetap dijaga kebersihan,” harapnya.

Baca Juga: Santunan Kematian Tetap Berlanjut, Dinsos Mataram Percepat Proses Pencairan

Selain Zaskia, salah seorang siwa Yuni mengatakan informasi tentang objek wisata yang ada di Mataram masih sangat kurang. Bahkan, ia mengaku lebih mengetahui lokasi wisata hidden gem yang ada di luar Kota Mataram.

“Kalau wisata di Mataram ini kalau ga RTH, pantai, Mall, itu pun setiap weekend selalu ramai, dan sampahnya juga pasti berserakan, sebenarnya banyak spot wisata yang bisa dibangun di Mataram ini,” tambah Yuni

Yuni menambahkan, seperti pantai tersembunyi yang ada di belakang PLN Tanjung Karang. Pantai tersebut sangat ramai dikunjungi setelah viral di media sosial karena menghadirkan panorama senja yang sangat indah.

“Lokasi seperti ini harus banyak dipromosikan dan diperhatikan oleh pemerintah. Kita mungkin sudah bosan dengan taman, pantai Ampenan, Loang Baloq, yang pemandangannya udah sering kita lihat,” sarannya.

Ia menambahkan kecenderungan masyarakat saat ini selalu tertarik dengan spot wisata alternatif dibandingkan wisata yang sudah terkenal.

“Kota Mataram cenderung memiliki objek wisata kuliner. Hal tersebut bisa dilihat pada saat Car Free Day yang diadakan setiap hari Minggu,” pungkasnya. (WIL)

Baca Juga: Pengamen di Mataram Dinilai Makin Meresahkan, Dinsos Usulkan Bentuk Wadah yang Profesional

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button