Mataram (NTB Satu) – Tim gabungan TNI-Polri terus melakukan pengamanan dalam pengawasan arus balik mudik. Salah satu titik pengamanan di Pos terpadu kawasan pelabuhan laut Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat.
Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Yasmara Harahap SIK, melalui Kasi Humas IPDA Eddy Soebandi, S.Sos menyatakan, sebelum melaksanakan operasi ketupat Rinjani 2023, TNI dan Polri kawasan laut Tano juga secara rutin melakukan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD). Kegiatan tersebut guna mengantisipasi segala bentu tindak kriminal.
“Sebelum kegiatan pengamanan arus balik ini. Kami melakukan KRYD, guna mengantisipasi tindak pidana Curat, Curas, Curanmor (3C) dan tindak pidana lainnya,” tutur Eddy, Sabtu, 29 April 2023.
Selain itu, KRYD mampu menekan timbulnya gangguan Kamtibmas di wilayah Sumbawa Barat khususnya Kawasan Pelabuhan Poto Tano sebagai gerbang lintas Pulau Sumbawa.
Eddy mengatakan, jumlah personil yang tergabung dalam tim gabungan pengamanan arus balik Operasi Ketupat Rinjani 2023 adalah 11 personil.
Rinciannya, personil anggota KP3 Tano 3 orang, 2 personil dari TNI, 2 personil dari Brimob Kompi 2 Yon B Sumbawa Barat, dan 2 personil dari anggota Satuan Lalulintas Polres Sumbawa,” ucapnya.
Tugas tim gabungan adalah melakukan pengecekan kendaraan, pemeriksaan terhadap barang muatan yang melanggar tindak pidana seperti minuman keras, senjata tajam, senjata api, narkoba, bahan peledak, dan barang muatan ilegal lainnya.
Selain itu,petugas gabungan memberikan teguran kepada pengemudi agar barang – barang muatan tidak melebihi kapasitas.
Tim juga memberikan teguran secara lisan kepada supir angkutan umum agar tidak menaikan penumpang diatas atap kendaraan. (MYM)
