Daerah NTB

Antisipasi Bencana Saat Mudik di Titik Rawan, Dinas PUPR Siagakan Puluhan Alat Berat

Mataram (NTB Satu) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB menyiapkan alat berat untuk disiagakan di sejumlah titik rawan bencana alam saat momentum mudik lebaran 1444H/2023 ini.

Kepala Dinas PUPR NTB Ridwan Syah mengatakan pihaknya bersama Kementerian PUPR memastikan bahwa semua ruas jalan maupun jembatan juga bisa dilewati.

Saat ini ruas jalan nasional sudah siap 97 persen, dan jalan provinsi 85 persen. Selain itu, kolaborasi ini dibangun di sembilan titik di Disaster Relief Unit (DRU) atau unit pemulihan bencana untuk mengantisipasi jika ada bencana alam

“Ada 36 alat berat yang kita kerahkan di semua titik rawan bencana, dan 14 titik rawan kemacetan. Itu di standbykan tersebar d ititik di pulau Sumbawa dan Lombok,” ungkap Ridwan Syah.

Dikatakan, titik rawan bencana masih sekitar Sembalun Lombok Timur, jalan-jalan nasional di wilayah Dompu, termasuk di Pusuk. Nantinya di titik itu akan disiapkan alat berat, jika nanti terjadi sesuatu, seperti tanah longsor dan sebagainya.

“Di situ kita siapkan grader, excavator, loader dan lain-lain, karena rawan longsor, ” imbuhnya.

Saat ini masyarakat yang pulang kampung atau mudik mengalami peningkatan. Artinya kesiapan jalan maupun pengamanan becana alam harus siap dan sigap, karena kondisi cuaca yang tidak menentu.

“Banyak pemudik. Karena itu di lokasi yang rawan kita standby-kan alat berat, kalau tiba-tiba ada longsor, yang akan mengganggu kelancaran lalu lintasnya, ya dengan alat berat itu kita geser,” terangnya.

Meskipun ruas jalan nasional sudah mantap 97 persen, kemudian jalan provinsi 85 persen, namun untuk ruas jalan menuju pelabuhan Gili Mas masih ada beberapa kerusakan. Padahal pelabuhan Gili Mas menjadi salah satu pintu masuk dan keluar masyarakat dari Lombok, selain dari pelabuhan Lembar.

Insya Allah kita perbaiki bertahap dan anggaran permanennya Insya Allah sudah diusulkan, yang rusak itu sekitar 7 km dan yang parah banget itu sekitar 1 km,” ujarnya.(ABG)


Lihat juga:

Show More

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button