Mataran (NTB Satu) – Kharisma Anies Baswedan dinilai memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam mendongkrak elektabilitas dari partai pengusungnya.
Diketahui Nasdem merupakan partai utama yang mengusung Anies sebagai Calon Presiden di Pilpres 2024. Akibat dari keputusan politik ini, Nasdem saat ini mulai merasakan efek elektoralnya.
Sekretaris DPW Nasdem NTB Wahidjan menyampaikan efek elektoral Anies di NTB mulai terasa. Sehingga Nasdem NTB kini mulai menjadi partai yang patut diperhitungkan dalam belantika politik NTB. Bahkan dalam sebuah survei kata Wahidjan, afek Anies sampai 85 persen di NTB.
“Ini bukan tanpa dasar dilihat dari efek Anies yang mencapai 80-85 persen di NTB. Karena ini posisi menang, diharapkan bisa mengkapitalisasi efek Anies ke efek elektoral Partai Nasdem,” ujar Wahidjan.
Menurutnya untuk menyambut limpahan efek elektoral Anies itu, Nasdem telah memformulasikan ke dalam pemetaan potensi bacaleg yang akan di usung.
Sehingga dalam memenangkan Anies juga paralel dengan bacaleg Nasdem yang akan menjadi pemenang di NTB nantinya.
“Kami harus memadukan kemenangan Anies dengan kemenangan elektoral Nasdem,” ungkapnya.
Nasdem NTB berupaya memaksimalkan seluruh potensi, baik secara infrastruktur kepartaian, komposisi bacaleg, hingga pada efek ekor jas Anies.
Tetapi menurut Wahidjan, Nasdem tidak serta merta mengkalkulasikan kemenangan pada pileg nanti bukan hanya pada faktor Anies dan komposisi Bacaleg, tetapi lebih kepada kemampuan sumber daya ekonomi Partai.
Oleh karenanya Nasdem dalam masa penjaringan bacaleg, indikator utama dalam menentukan pemilihan bacaleg yaitu kepemilikan ekonomi yang cukup sebagai modal dasar bacaleg dalam membangun dukungan masyarakat.
“Kita selalu berhadapan dengan keadaan sumber daya yang harus dimiliki partai politik,” tuturnya.
“Caleg yang ditempatkan oleh Partai Nasdem tidak hanya faktor popularitas maupun elektabilitas, tetapi faktor ekonomi juga harus siap juga,” tambahnya.
Kemudian Wahidjan mengatakan efek Anies sangat berpengaruh terhadap elektoral partai. Hanya saja itu tidak cukup jika tidak disokong dengan logistik yang memadai. “Kita tidak menutup mata terhadap realitas politik hari ini,” tandasnya. (ADH)
