Daerah NTB

Selama Ramadan, Pembelajaran Formal dan Keagamaan Berjalan Berdampingan

Mataram (NTBSatu) – Selama Ramadan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram meminta sekolah tidak melupakan pembelajaran formal seperti biasanya. Hal tersebut karena jadwal kegiatan sekolah mendekati pelaksanaan asesmen pada awal Mei mendatang.

Menindaklanjuti permintaan Disdik Kota Mataram, SMPN 6 Mataram pun memprogramkan kegiatan selama Ramadan secara berdampingan. Kegiatan pembelajaran formal tetap berlangsung, diikuti dengan kegiatan keagamaan.

Kepala SMPN 6 Mataram, H. Sibawaeh, S.Pd., mengatakan, untuk pembelajaran formal selama Ramadan difokuskan untuk pendalaman materi bagi kelas 9.

“Karena kelas 9 akan menjalani asesmen sekolah, penambahan pembelajaran telah dilakukan sejak Januari lalu. Jadi selama puasa ini, tinggal pendalaman materi saja,” ungkap Sibawaeh saat ditemui NTBSatu, Senin, 3 April 2023.

Sibawaeh menjelaskan, pembelajaran selama Ramadan dimulai pukul 08.00 Wita. “Diawali tadarus bagi yang beragama islam dan agama lain menyesuaikan bersama gurunya. Setelah itu, baru proses pembelajaran dimulai,” jelasnya.

Selama bulan puasa, kata Sibawaeh, jam pulang pun menjadi lebih cepat. “Sehingga proses pembelajaran hanya 30 menit selama Ramadan. Durasi itu untuk per jam mata pelajarannya,” tambahnya.

IKLAN

Sibawaeh menambahkan, menjelang jam 12.00 Wita sambil menunggu waktu salat zuhur, para siswa melanjutkan tadarus di musala. Setelah masuk waktu salat, dilanjutkan dengan salat berjamaah secara bergantian.

“Bulan Ramadan ini memang kami khususkan anak-anak dengan adanya pesantren Ramadan. Dalam pesantren Ramadan ini kami utamakan untuk membaca Al-Qur’an, seperti tadarus,” ujar Sibaweh.

Saat tadarus, lanjut Sibawaeh, anak-anak didampingi oleh bapak/ibu guru. “Jadi bapak/ibu guru juga terlibat dan ikut mengaji bersama anak-anak,” jelasnya.

Pelaksanaan tadarus di SMPN 6 Mataram ini pun memiliki target, yakni sampai tamat. “Iya tadarusnya kami bikinkan target, sampai tamat Al-Qur’an,” ungkap Sibawaeh.

Selain tadarus Al-Qur’an, sebut Sibawaeh, ada juga kultum Ramadan yang disampaikan oleh siswa SMPN 6 Mataram. “Jadi setiap kelas bergiliran menyampaikan kultum dan ini melatih anak-anak tampil percaya diri di tempat umum,” tambahnya.

Sibaweh berharap, dengan proses pembelajaran yang berdampingan ini memberikan makna kepada siswanya. “Tidak hanya untuk persiapan asesmen, tetapi dari segi keagamaan juga didapat supaya anak-anak menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. (JEF)


Lihat juga:

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button