Mataram (NTB Satu) – NTB terkenal sebagai daerah Lumbung Pangan Nasional. Sebab, NTB kerap kali menyumbang beras dalam jumlah besar kepada daerah lain, termasuk luar negeri.
Oleh karena itu, menjadi sangat wajar jika NTB memiliki stok penyediaan beras dalam jumlah besar. Namun, mengonsumsi beras, terutama nasi dalam jumlah besar tidaklah baik untuk kesehatan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Abdul Azis mengatakan, indeks Pola Pangan Harapan (PPH) NTB telah mencapai 94,4. Jumlah tersebut menduduki posisi ketiga terbaik di Indonesia.
“Kami mengkampanyekan makan enak, sehat, beragam, bergizi seimbang, dan aman,” ujar Azis, Sabtu, 18 Maret 2023.
Menurut Azis, angka yang mencapai 94,4 merupakan jumlah yang cukup baik. Selain itu, angka tersebut menunjukkan bahwa konsumsi makanan masyarakat NTB telah mendekati normal.
PPH adalah instrumen untuk menilai situasi konsumsi pangan wilayah yang digunakan untuk rencana kebutuhan di masa depan. PPH turut mempertimbangkan perihal aspek sosial, ekonomi, budaya, dan preferensi konsumsi pangan masyarakat.
“Konsumsi nasi masyarakat NTB sudah tidak terlalu banyak. Secara rata-rata, konsumsi lauk mencapai 70 persen, sedangkan nasi hanya 30,” terang Azis.
Menurut Azis, pikiran bahwa masyarakat terasa belum makan apabila tidak menyantap nasi, tidak bisa selalu dibenarkan.
“Orang Indonesia kalau belum makan nasi, tidak sempurna. Padahal, itu tidak selalu benar,” tandas Azis. (GSR)