Mataram (NTB Satu) – Kabar pilu dari kejadian ibu melahirkan di pinggir jalan Dusun Meang, Desa Persiapan Pengantap, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Bayi yang dilahirkan itu meninggal Senin 20 Februari 2023 saat ditangani di RSUD Praya, Lombok Tengah.
Kronologi diperoleh ntbsatu.com, ibu bernama Harni Permata Sari (23) itu terpaksa melahirkan di pinggir jalan Dusun Meang Minggu 19 Februari 2023, akibat keterlambatan ambulans yang membawanya ke klinik setempat.
Karena kondisinya darurat, Harni dan bayinya dilarikan ke RSUD Praya Minggu 19 Februari 2023 dan sempat dilakukan perawatan di ruang ICU.
Namun setelah mendapat perawatan di rumah sakit, bayi yang belum sempat diberikan nama itu meninggal dunia. “Bayi itu sudah meninggal,” kata sumber di RSUD Praya. Bayi diperkirakan meninggal Senin jelang sore.
Karena nyawa anaknya tak tertolong, akhirnya perawatan tidak dilanjutkan. Harni dan suaminya membawa pulang bayi malang itu sekitar Pukul 21.00 Wita ke Desa Batujai Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah, tempat asal mereka.
“Ibu itu langsung pulang jam sembilan malam,” lanjut sumber. Sumber juga membenarkan identitas ibu tersebut sama dengan video yang sebelumnya viral di Tiktok.
Kabar bayi meninggal itu dibenarkan Riaji (27), suami Harni. Kepada ntbsatu.com via ponsel, bayi dinyatakan meninggal Senin sore sekitar Pukul 15.00 Wita karena kondisi kesehatannya menurun.
“Kata dokter, anak saya sudah sulit ditolong,” aku Riaji. Sebenarnya petugas medis sudah berusaha memberi pertolongan saat ditangani di ruang ICU, namun karena keadaanya berat dan perjalanan cukup jauh dari Lombok Barat ke Lombok Tengah, sehingga bayi drop dan akhirnya meninggal.
Riaji menceritakan, ia dan istrinya meninggalkan Lombok Tengah dan menjadi petani penggarap di Desa Pengantap Sekotong Lombok Barat. Minggu atau hari H kejadian, istrinya mengalami sakit perut hebat, lantas ia minta pertolongan ke warga.
Lantaran kondisi jalan sempit dan rusak, tidak ada kendaraan yang bisa mengangkut istrinya. “Akhirnya digotong pakai sarung. Tapi karena ndak tahan, akhirnya melahirkan di jalan,” kata Riaji.
Usaha mendatangkan ambulans ke lokasi pun sia sia. Setelah istrinya melahirkan, akhirnya digotong kembali bersama bayi ke ambulans. Sempat dirawat di Klinik Desa Buwun Mas, namun karena kondisi kesehatan bayi menurun, akhirnya dirujuk ke RSUD Praya sesuai permintaan Riaji. Namun takdir berkata lain, anak keempatnya itu meninggal dunia.
Dugaan sementara sesuai keterangan dokter RSUD Praya, bayinya lahir prematur pada usia tujuh bulan lebih.
RSUD Praya Bantah Tangani
Namun kabar sebaliknya dari pihak RSUD Praya. Menurut Direktur RSUD Praya, dr. Mamang Subagio, mengaku tidak ada pasien melahirkan ke rumah sakit. “Bidang pelayanan sudah kami cek, tidak ada,” ujarnya via ponsel. “Kemarin dicek tidak ada saat hari H,” pungkasnya.
Sebelumya, beredar video viral seorang ibu melahirkan di jalan perkampungan. Kejadian dalam video tersebut diduga di Dusun Meang, Desa Persiapan Pengantap Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.
Video berdurasi satu 1,03 detik itu viral setelah diunggah di sebuah akun tiktok.
Video itu memperlihatkan seorang ibu melahirkan bayinya dengan posisi tergeletak di pinggir jalan.
Dari percakapan dalam video itu, ibu hamil tersebut awalnya akan dibawa menggunakan ambulans. Namun mobil ambulans tak kunjung tiba, sampai akhirnya ibu tersebut melahirkan bayinya di pinggir jalan.
Dari informasi, ibu tersebut bernama Hari berdomisili di Lombok Tengah, namun hendak melahirkan di rumah orang tuanya di Sekotong. Karena persalinannya bermasalah, akhirnya dilarikan ke RSUD Praya Lombok Tengah. (HAK)