Trending

Fenomena Aphelion yang Menjadikan Suhu Sangat Dingin Diprediksi akan Terjadi, Ini Penjelasan BMKG

Mataram (NTB Satu) – Belakangan ini, informasi mengenai terjadinya fenomena Aphelion dalam waktu dekat, tengah luas tersebar di media sosial.

Disebutkan, bahwa fenomena Aphelion akan berlangsung hingga bulan Agustus dan akan membuat cuaca menjadi dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya

Menanggapi hal itu, Stasiun Geofisika (Stageof) Kota Mataram meneruskan ucapan Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin menyebutkan, bahwa informasi yang tersebar di media sosial tersebut tidak tepat, lantaran, fenomena Aphelion diprediksi akan terjadi pada Juli mendatang.

“Kaitannya dengan yang beredar di medsos tersebut berati tidak tepat, karena Aphelion itu terjadi pada bulan Juli,” ucap Miming

Miming menjelaskan, bahwa Aphelion merupakan fenomena dimana posisi bumi berada di titik terjauh dengan matahari.

Untuk fenomena kebalikannya, yaitu Perihelion adalah kondisi di mana posisi Bumi berada di titik terdekat dengan matahari.

IKLAN

Seperti yang diketahui, orbit planet bumi terhadap matahari berbentuk elips, sehingga akan ada titik terjauh dan terdekatnya seperti istilah pada fenomena Aphelion dan Perihelion.

Fenomena Aphelion dan Perihelion itu sebagai fungsi dari gerakan revolusi bumi (perputaran bumi mengelilingi matahari), dan fenomena tersebut terjadi setiap tahunnya.

“Di mana Perihelion terjadi setiap Januari sedangkan Aphelion terjadi setiap bulan Juli,” imbuhnya.

“Jika mengutip timeanddate.com, Perihelion 2023 ini terjadi pada 4 Januari 2023 dan Aphelion terjadi pada tanggal 7 Juli 2023.”

Terkait dengan kondisi cuaca, terang Miming, fenomena Aphelion dan Perihelion tidak ada dampak signifikan terhadap kondisi cuaca khususnya di Indonesia. (RZK)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button