Pendidikan

Lagi, Sekolah Swasta Mengeluh Tidak Kebagian Siswa Pada PPDB 2022

Mataram (NTB Satu) – Menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023, Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyampaikan keluhannya karena ada sekolah swasta yang tidak kebagian siswa pada PPDB 2022 lalu.

Ketua Forum Sekolah Swasta Kota Mataram, Baidawi, ME., meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB untuk mengajak sekolah swasta dalam penyusunan Petunjuk Teknis (Juknis) Penerimaan Siswa Baru.

“Kami mohon Dikbud NTB mengajak sekolah swasta untuk terlibat penyusunan juknis PPDB dan melibatkan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) sekolah swasta di NTB,” ungkap Baidawi saat dihubungi NTB Satu pada Selasa, 31 Januari 2023.

Tidak mendapatkan siswa saat PPDB memberikan dampak yang cukup signifikan bagi sekolah swasta, karena kondisinya menjadi semakin terpuruk.

“Yang sekarang sangat urgent adalah bantu sekolah swasta untuk bisa bangkit kembali dengan memberikan peluang untuk bisa mendapatkan siswa,” tambahnya.

Momentum ini juga dianggap tepat oleh Baidawi untuk menghilangkan dikotomi sekolah negeri dan swasta dalam segala hal termasuk untuk kemajuan mutu pendidikan menengah di NTB.

“Tahun ini posisi pendidikan NTB masih jauh di bawah daerah lain dan swastanya tahun ini sudah sampai pada titik yang sangat memprihatinkan, banyak sekolah swasta yang tutup karena sudah tidak punya siswa,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dikbud Provinsi NTB, H. Aidy Furqan ditemui Senin, 30 Januari 2023 menjelaskan, kalau jumlah siswa yang diterima setiap tahun tidak jauh berbeda antara negeri dan swasta.

“Setiap tahun jumlah siswa yang diterima tidak jauh beda, hanya saja banyak sekolah yang tumbuh, jadi banyak pilihan,” jelasnya.

Sekolah yang terus tumbuh yang baru menjadi tantangan bagi sesama sekolah swasta karena harus menyakinkan masyarakat dan orang tua kalau sekolahnya bagus.

“Kami sudah sering mengajak sekolah swasta untuk melakukan inovasi, lebih kreatif, dan melakukan kerja sama agar bisa menarik hati siswa dan orang tua tetapi balik lagi kekuatan masing-masing sekolah swasta,” ujarnya.

Terkait sekolah swasta ingin dilibatkan pada perumusan PPDB juga sudah didengar oleh H. Aidy Furqan dan mendapat respons positif. “Kami senang sekali dan nanti bisa dimasukkan dalam daftar pilihan dan mudah-mudahan dipilih oleh anak-anak,” tambahnya. (JEF)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button