Mataram (NTB Satu) – Pro kontra penerapan One Gate System masih terus bergulir. Beberapa waktu lalu, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah telah bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menemukan solusi dari pro dan kontra penerapan sistem tersebut.
Hasilnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melalui Dinas Perhubungan NTB akan membujuk Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) untuk menerapkan One Gate Payment sebagai pengganti sementara One Gate System.
Kepala Dinas Perhubungan NTB, H. Lalu Muhammad Faozal S.Sos., mengatakan, untuk melaksanakan One Gate System, diperlukan sejumlah persiapan, terutama untuk standarisasi transportasi lokal. Kemudian, proses standarisasi tersebut memerlukan anggaran.
“Kami akan segera memastikan apakah akan menggunakan One Gate System atau One Gate Payment. Namun, sementara ini, One Gate Payment mungkin akan diterapkan,” ujar Faozal, di Mataram, Rabu, 18 Januari 2023.
Faozal menjelaskan, One Gate Payment berupa tiket yang dapat melayani beberapa aktivitas pelayaran. Seperti yang diketahui, Kabupaten Lombok Utara sangat mengharapkan retribusi dari pelayaran. Sebab, Pendapatan Asli Daerah Lombok Utara rata-rata disumbang dari aktivitas pelayaran ini.
“Dalam One Gate Payment, Pemerintah KLU akan mendapatkan retribusi serta wisatawan tidak akan bingung dan merasa takut lagi. Sementara ini, One Gate System tidak akan diberlakukan di Pelabuhan Bangsal, Kabupaten Lombok Utara. Sebab, kami mesti melakukan standarisasi terlebih dahulu,” papar Faozal.
Menurut Faozal, One Gate Payment lebih masuk akal diterapkan untuk jangka pendek. Namun, ia meyakini nantinya Pemerintah KLU akan tetap meminta jatah retribusi melalui transportasi lokal. Apabila One Gate Payment diterapkan, Koperasi Karya Bahari akan mendapat retribusi dari dana corporate social responsibility (CSR).
“Sembari berbenah, saya telah meyakinkan Koperasi Karya Bahari agar mau menerima sistem One Gate Payment. Kabupaten Lombok Utara akan tetap dapat retribusi,” ujarnya.
Faozal akan segera bertemu dengan Asosiasi Kapal Cepat Indonesia yang mengangkut penumpang dari Bali menuju Lombok. Ia pun akan bertemu dengan Pemerintah KLU dan seluruh stakeholder terkait supaya menyepakati One Gate Payment sembari berbenah untuk menerapkan One Gate System.
“One Gate System sebenarnya merupakan cara untuk membagi keuntungan yang ada di dalam sektor pariwisata.” pungkas Faozal. (GSR)