Mataram (NTB Satu) – Dalam hal pencapaian penggunaan energi terbarukan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB telah meraih capaian sebesar 19 persen. Angka tersebut kemudian diklaim sebagai salah satu capaian dengan nilai yang cukup tinggi.
Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah M.Pd., mengatakan, pihaknya akan mengedepankan renewable energy atau energi terbarukan dengan mendorong penggunaan mobil dan motor listrik, kompor listrik, mengganti bahan bakar batu bara menuju biomassa. Penggantian bahan bakar batu bara menuju biomassa telah dilakukan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Jeranjang, Lombok Tengah.
“Kami juga akan mendorong penggunaan solar panel. Kami akan mengarahkan pihak swasta dan pihak pemerintahan untuk menggunakan renewable energy. Setelah itu, barulah kami akan mendorong masyarakat luas,” ujar Rohmi, Senin, 19 Desember 2022.
Pemprov NTB pun akan mendorong penghijauan. Pemprov NTB menyatakan tidak menginginkan kembali adanya kebakaran hutan dan hutan gundul. Menurut Rohmi, dengan adanya hutan yang hijau dan lestari, itu akan menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida.
Disinggung mengenai NTB Net Zero Emission, Rohmi menjawab bahwa Pemprov NTB telah berani mendeklarasikan akan bebas emisi gas kaca pada tahun 2050. Padahal, Presiden sempat menyampaikan bahwa Indonesia akan terbebas dari emisi gas kaca pada tahun 2060.
“Apa yang sudah dideklrasikan NTB ternyata sejalan dengan keputusan forum G20 di Bali. Kepada dunia, Indonesia menyatakan akan mengalami percepatan dalam pengurangan emisi gas kaca,” papar Rohmi.
Pada ulang tahun NTB yang ke-64, Rohmi menekankan agar seluruh pihak mesti lebih menguatkan kebersamaan. Seluruh permasalahan yang terdapat di NTB tidak semata-mata hanya karena keterbatasan anggaran.
“Anggaran memang penting, namun kebersamaan dan kesungguh-sungguhan merupakan hal yang tidak kalah penting juga dalam membangun daerah,” pungkas Rohmi. (GSR)