Mataram (NTB Satu) – Aksi perundungan atau bullying yang menimpa seorang siswa SMP swasta di Kota Bandung pada Kamis, 7 November 2022 lalu menyita perhatian banyak pihak, termasuk Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Mataram, Yusuf.
Ia mengingatkan, agar kejadian tersebut dapat menjadi tanda peringatan kepada seluruh tenaga pendidik di Kota Mataram untuk menaruh perhatian lebih kepada ketertiban dan keharmonisan sekolah.
Peran lebih dari guru bimbingan dan konseling (BK) diharapkan dapat memberi pengaruh kepada siswa untuk menjauhi tindakan bullying.
“Peran guru BK harus dioptimalkan, karena itu tugas bagi guru BK,” kata Yusuf saat ditemui di Kantor Wali Kota Mataram, Selasa, 22 November 2022.
Ditanya soal Satgas khusus untuk pencegahan tindak perundungan, pihaknya mengaku belum menyiapkan hal serupa, atau masih mengandalkan peran guru BK.
Sedangkan di Kota Mataram sendiri, di awal November 2022, sempat mencuat kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru agama kepada salah satu murid SD di Kota Mataram.
Yusuf menjelaskan, bahwa oknum guru tersebut saat ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Untuk mencegah kejadian serupa, pihaknya akan memanggil seluruh kepala sekolah di Kota Mataram untuk dievaluasi.
“Kita akan evaluasi, akan kita panggil semua kepala sekolah supaya tidak ada kasus seperti ini lagi,” pungkasnya. (RZK)