Kota Mataram

Harga Bapok di Kota Mataram, Cabai Rawit Turun, Bawang Merah Naik

Mataram (NTB Satu) – Berdasarkan pantauan NTB Satu di Pasar ACC Ampenan pada Senin, 10 Oktober 2022, sejumlah bahan pokok (bapok) mengalami fluktuasi harga. Misalnya cabai rawit merah, harganya mulai turun drastis dari Rp 50 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram.

Selain cabai, di lapak milik Rosida, sebagian besar bapok mengalami kenaikan harga. Seperti tomat yang awalnya Rp 3 ribu naik menjadi Rp 5 ribu per kilogram.

Adapun bawang merah, harganya naik menjadi Rp 28 ribu per kilogram, yang awalnya Rp 20 ribu.

“Tomat naik, karena musim hujan. BBM juga berpengaruh dia, setalah harga BBM naik, semua ikut naik,” ucap Rosida.

Sementara di lapak milik Dewi, terpantau harga beras masih mengalami kenaikan sejak satu bulan lalu, yang awalnya Rp 10 ribu menjadi Rp 11 ribu per kilogram. Begitupun dengan minyak goreng kemasan yang naik dari Rp 14 ribu menjadi Rp 15 ribu per liter.

Lalu telur, yang harga awalnya dari distributor Rp 45 ribu per tray, kini naik menjadi Rp 47 ribu. Kenaikan harga bapok yang bersamaan itu, membuat jumlah pembeli menurun secara drastis, kata Dewi.

“Kalau harapan, kita ngin harganya dinormalkan saja, supaya tidak sulit kita jual,” tuturnya.

Penurunan pembeli pun lebih terasa lagi oleh pedagang tempe di pasar tersebut. Diakui oleh seorang pedagang tempe dan tahu bernama Istiharah, penjualan tempenya turun dua kali lipat sejak melambungnya harga kedelai.

“Sebelum naik harga kedelai, kita biasa jual delapan papan tempe, tapi sekarang cuma empat papan. Harganya naik di tempat kita ambil (produsen), tapi harga kita jual tidak bisa naik, pembeli hilang. Tetap saja kita jual Rp 3 ribu per batang, yang harus Rp 5 ribu,” ungkap Istiharah. (RZK)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button