Lombok Timur

Bupati Lotim akan Asuransikan Seluruh Marbot, Guru Ngaji, dan PMI ke BPJS Ketenagakerjaan

Selong (NTB Satu) – Bupati Kabupaten Lombok Timur, H. Sukiman Azmy berkomitmen tinggi untuk memproteksi masyarakatnya dari persoalan sosial jika terjadi sesuatu dan lain hal kepada tulang punggung keluarga.

Komitmen ini dituangkan dalam rencana mengasuransikan kelompok-kelompok masyarakat di Lombok Timur ke BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK), karena melihat besarnya manfaat menjadi anggota kepesertaan asuransi milik pemerintah ini.

Sukiman Azmy menyampaikan komitmen ini saat penyerahan kartu kepesertaan kepada sebanyak 10 ribu petani tembakau Lombok di SMK N 1 Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Senin Oktober 2022.

Kartu kepesertaan diserahkan secara simbolis oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama , Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK Zainudin dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB, Gede Putu Aryadi, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan NTB, Adventus Edison Souhuwat.

Dari 10 ribu petani tembakau di Lombok yang diasuransikan ke BPJS Ketenagakerjaan, sebanyak 4.712 orang adalah petani tembakau dari Lombok Timur. Orang nomor satu di Kabupaten Patuh Karya ini menyebut dari 21 Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur, 19 Kecamatan adalah penghasil tembakau. Luas areal tembakau di Lombok Timur mencapai 21.915 hektar. Dengan jumlah petani tembakau sebanyak 16.443 petani.

“Belum termasuk buruh taninya. kami mau seluruh petani terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan karena kami melihat besarnya manfaat yang didapat jika terjadi kecelakaan. Kami sering melihat pemberian santunan, kalau ada yang meninggal dunia, BPJS Ketenagakerjaan memberikan Rp42 juta.

Bagi petani, itu sangat besar. Karena itu, kita ingin seluruh petani diasuransikan ke BPJS Ketenagakerjaan. Kalau terjadi apa – apa, yang yang menanggung risiko sosialnya,” jelas Bupati.

Karena itu, dihadapan Gubernur NTB, Bupati Sukiman Azmy meminta tahun depan, dari anggaran Pemprov NTB bisa dialokasikan anggarannya untuk mengasuransikan sebanyak 10 ribu petani tembakau yang ada di Kabupaten Lombok Timur.

“Sisanya, 6.443 petani di Lombok Timur, kami yang cover biaya untuk asuransinya. Sehingga seratus persen petani tembakau di Lombok Timur mendapatkan asuransi dari BPJS Ketenagakerjaan,” jelas bupati.

Pemda Kabupaten Lombok Timur menurutnya sangat berkomitmen memberikan perlindungan sosial. Untuk pegawai non ASN, terutama di Pemadam Kebakaran, di Bada Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang notabenenya berisiko kerja tinggi, seluruhnya sudah mendapatkan perlindungan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan.

Demikian juga pegawai non ASN lainnya. Tahun depan, rencananya marbot, kemudian guru-guru ngaji, bahkan perangkat desa akan didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Pemda Lombok Timur juga sudah bekerjasama dengan salah satu perusahaan besar di Malaysia untuk pengiriman tenaga kerja atau Pekerja Migrant Indonesia (PMI) sebanyak 35.000 orang.

“Seluruhnya kami juga akan berikan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan. sehingga ketika terjadi kecelakaan di luar negeri, mereka akan mendapatkan santunan dari perusahaan di luar negeri, dari BPJS Ketenagakerjaan, dan juga Pemkab Lombok Timur,” ujarnya.

“Kalau sudah petani terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, marbot terlindungi, guru-guru ngaji terlindungi, PMI juga terlindungi, kita berharap kesejahteraan dan keberkahan kita dapatkan bersama,” demikian Sukiman Azmy.(ABG)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button