Mataram (NTB Satu) – Gubernur NTB Dr. H.Zulkieflimansyah, SE., M.Sc., mengatakan bahwa di era perkembangan teknologi dan informasi saat ini, industrialisasi merupakan sebuah tuntutan zaman.
Pesan tersebut disampaikan Bang Zul sapaan Gubernur NTB, dalam Kunker pada Roadshow dan Talkshow Industrialisasi, Rabu (14/9/2022) di halaman museum ASI Mbojo, Kota Bima.
Dengan mengusung tema, Peningkatan Peran Milenial dalam Percepatan Industrialisasi di Kota Bima, Gubernur Zul mengajak masyarakat untuk menyamakan persepsi tentang program indusrialisasi yang diusung pemerintahan Zul-Rohmi.
Menurut Gubernur, bahwa revolusi industri sebenarnya perkembangan dari tradisional menuju ke modern, sesuai perkembangan dan tuntutan zaman.
“Dari cara tradsional masyarakat menuju cara modern dengan pendekatan teknologi,”jelas Bang Zul, bersama Walikota Bima H . Muhammad Lutfi, Akademisi UIN Prof. Atun dan Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Nuryanti, SE., ME.
Termasuk harus mampu mendorong masyarakat untuk dapat mengolah bahan baku menjadi produk olahan sebelum dijual dan dikirim ke pasar. Melalui upaya ini diharapkan produksi bahan-bahan baku di NTB dapat memiliki nilai tambah yang lebih tinggi.
Untuk itu, Gubernur NTB mengapresiasi keseriusan Walikota Bima, untuk mendorong para milenial muda menjadi wirausaha, mengelola potensi alam dan bahan baku atau bahan mentah di daerah.
Dikatakan Gubernur, semangat industrialisasi harus mulai dari pemimpin. Untuk itu, daerah harus berani mengolah bahan mentah. Karena Industrialisasi itu upaya serius semua pihak mengelolah bahan mentah.
“Kita jangan senang, produk mentah kita jual, kemudian kembali produk jadi yang lebih mahal, Maka pemda harus berani, memakai produk lokal. Karena Industrialisasi , merupakan proses mengolah menjadi memiliki nilai tambah.
Sehingga hadir lahan baru, untuk menciptakan lapangan kerja dan mampu menghadirkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE., mengatakan masa depan industrialisasi tergantung anak muda.
“Untuk itu, kami dorong para milenial untuk mengembangkan UMKM dengan konsep industrialisasi, di era digitalisasi ini,”kata Walikota Bima.
Sehingga, Pemkot Bima mendorong tempat berkembangnya anak muda membangun kreatifitas dan wirausaha.
Dikatakannya bahwa, ada 23.034 UMKM yang terdata di Kota Bima. Begitu juga usaha yang tidak terdata, ada sekitar 10.000 UMKM.
“Ini modal besar ada kreasi masyatakat kita. Termasuk UMKM yang bergerak pada tenunan atau kuliner,”ungkapnya.
Untuk mendukung hal tersebut, Kota Bima juga membangun rumah kemasan, untuk membina masyarakat yang bergerak di UMKM, agar produknya laku dipasar.
Sehingga sinergikan misi dan program Prov. NTB, dapat dikerucutkan dengan program Pemprov. NTB.
Selain itu, Pemkot juga mendorong sektor pariwisata untuk dimajukan dan dikembangkan di Kota Bima. Dalam mendukung UMKM di Bima.
Ditambahkan Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Nuryanti, SE., ME., bahwa Roadshow ini merupakan upaya untuk meningkatkan sinergitas industrialisasi dan pembangunan ekosistem industri di NTB.
“Termasuk menggelar Talkshow tematik industrialisasi juga digelar Expo produk industri, klinik konsultasi dan layanan dari masing-masing OPD serta stakeholder dengan mengundang industri kecil mikro binaan OPD,” jelasnya.
Kadis juga mengaku bahwa kelebihan kota bima, mahasiswa yang kuliah keluar daerah, ketika kembali ke daerahnya, berani berkreatifitas untuk membuka usaha.
Sehingga, saat ini bagaimana kota bima terus mengembangkan dan membina serta menajukan wirausaha muda dan UMKM.
Sedangkan Prof. Atun akademisi UIN Mataram pendiri sekilah perjumpaan Larimpu, mengatakan bahwa mendirikan sekolah rintisan perempuan untuk melakukan pembaharuan.
“Karena perempuan juga perlu di dorong untuk berwirausaha. Apalagi kaum perempuan ini banyak yang terlibat membangun usaha,”terangnya.
Ia juga berpesan bahwa pilihan hidup luas tidak sempit. Tidak perlu hanya mengandalkan untuk mengejar PNS
“Karena peluang kerja juga, tidak melulu sebagai PNS, namun wirausaha menjadi pilihan, Ini nilai-nilai yang saya tanamkan kepada ibu-ibu disekolah perjumpaan perempuan,”ungkapnya.
Talshow yang dipandu Moderator Agus Talino, pimpinan media Suara NTB ditutup dengan pemberian bantuan kepada UMKM kota Bima.
Turut mendampingi Gubernur, Asisten 2 Setda Provinsi NTB, Kadis Perindag, Sekertaris Bappeda, kepala Brida, kepala Disdak, Kadis ketahanan Pangan, Kadis Kelautan dan Perikanan, Kadis Koperasi dan UMKM, Kadis Tambun, Kadis LHK, Kadis Kesehatan, Kadis Peternakan dan Keswan, Kadus Dikbud, Kadis DPMPTSP, Kadis Desa dan Dukcapil, Kadis DP3AP2KB, Kepala Bakesbangpol, Karo Ekonomi, Karo Adpim, PLT Karo PBJ, GM Geopark Tambora dan sejumlah Kepala Cabang, UPTD Provinsi di Bima. (r/*)