Daerah NTB

Masuk Musim Pancaroba, Dikes NTB Ingatkan Bahaya DBD

Mataram (NTB Satu) – Memasuki musim pancaroba, masyarakat diminta terus mewaspadai potensi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Upaya untuk menekan penyebaran DBD yaitu melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui kegiatan 3M Plus.

Kegiatan 3M Plus meliputi menguras atau membersihkan bak mandi, menutup rapat tempat penampungan, menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas seperti botol plastik, kaleng bekas dan sebagainya.

Kepala Dinas Kesehatan NTB dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM., MARS., mengatakan, untuk mencegah timbulnya jentik nyamuk jenis aedes aegypti, masyarakat perlu memberantas sarang nyamuk. Fikri menekankan tidak boleh ada genangan air yang bakal menjadi tempat nyamuk tersebut bertelur.

“Apabila terdapat air tergenang, maka tumpahkanlah. Apabila terdapat yang sakit, segera menuju fasilitas kesehatan,” ujar Fikri, Sabtu, 10 September 2022.

Fikri menjelaskan, kegiatan fogging terus dilakukan di daerah yang menjadi lokasi munculnya kasus DBD. Namun, kegiatan fogging bakal dilakukan apabila PSN mencapai angka bebas jentik sebesar 95 persen.

Sampai saat ini, Dinas Kesehatan NTB beserta Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten tetap mengampanyekan kegiatan 3M Plus untuk menghindari korban. Selain itu, fasilitas kesehatan pun terus diperbaiki. Oleh karena itu, masyarakat diminta jangan khawatir.

“Selain itu, kami terus mengamati jumlah kasus untuk kewaspadaan kejadian luar biasa demam berdarah,” tandas Fikri.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. H. Usman Hadi mengatakan, jumlah penderita DBD di Kota Mataram cukup fluktuatif. Sampai hari ini, jumlah penderita yang tengah dirawat mencapai lima orang.

Menurut Usman, capaian tersebut tidak terlalu tinggi. Namun, masyarakat perlu terus meningkatkan kewaspadaan, mengingat musim pancaroba telah dimulai.

“Yang terpenting jaga kebersihan. Bagi masyarakat Kota Mataram yang membutuhkan larvasida, silakan ambil di Puskemas. Selain itu, kami tetap berlakukan fogging secara selektif dan fokus,” pungkas Usman. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button