Kota Mataram

Ricuh SMPN 14 Mataram, Pengamat Pendidikan: Masalahnya Bukan di Siswa

Mataram (NTB Satu) – Melihat kericuhan yang terjadi antara SMPN 14 Mataram dengan SDN Model Mataram, Pengamat Pendidikan dari Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat), Dr. Syafril, M.Pd., menegaskan, bahwa peserta didik kedua sekolah tidak dapat disalahkan.

“Itu anak-anak masih di bawah umur, mereka tidak bisa disalahkan. Inti permasalahannya juga bukan pada mereka,” ujar Syafril saat dihubungi NTB Satu, Minggu, 4 September 2022.

Menurutnya, akar masalah itu berada para pemangku kebijakan, dalam hal ini pihak sekolah dan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram yang tidak matang dalam merancang proses pembelajaran di kedua sekolah.

“Dalam pendidikan tidak hanya dihitung rasio murid dengan guru, tapi juga rasio murid dengan ruang kelas. Kalau ruang tidak cukup, harusnya penerimaan murid dikurangi. Lalu kekurangan itu harus dievaluasi, dan temuan-temuan yang ada harus di-follow up dengan aksi supaya bisa memenuhi kebutuhan murid sesuai dengan standar nasional sarana dan prasarana,” terangnya kepada NTB Satu.

Lalu soal dugaan adanya provokator, ia meminta semua pihak agar tidak terkecoh dengan dugaan tersebut. Menurut Syafril, provokator tidak mungkin bisa bermain jika kondisi benar-benar normal.

Mengenai dampak psikologis yang dialami siswa SDN Model Mataram setelah penyerangan tersebut, Syafril meminta agar Pemkot Mataram secara serius memberikan pendampingan kepada siswa, karena trauma itu akan sangat berpengaruh terhadap mental siswa, terlebih mereka masih pada usia anak-anak.

SDN Model Mataram meminjam beberapa ruang kelas di SMPN 14 Mataram sejak tahun 2016 lalu. Akibatnya, SMPN 14 Mataram kekurangan ruang kelas. Hal itu membuat sebagian rombongan belajar di SMPN 14 Mataram belajar di selasar sekolah dengan beralaskan karpet. Tidak ada meja dan kursi, siswa terkadang belajar sambil rebahan di atas karpet. (RZK)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button