Mataram (NTB Satu) – Penyelenggaraan Ironman 70.3 di depan mata. Setelah melalui proses panjang, gelaran tersebut dipastikan terselenggara pada 8 Oktober 2022.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, H. Yusron Hadi, S.T., mengatakan, penyelenggaraan Ironman 70.3 Lombok bakal segera berlangsung. Sampai saat ini, menurut informasi dari Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, peserta yang terdaftar berjumlah 600 orang yang berasal dari 22 negara.
“Kami telah penuhi berbagai persiapan. Saat ini, perizinan sudah on the track, seluruh pihak terkait berkomitmen dalam membantu menyukseskan gelaran tersebut,” ungkap Yusron kepada NTB Satu, Senin, 15 Agustus 2022.
Pada awalnya, perhelatan Ironman direncanakan bakal terselenggara pada 2020 lalu. Namun, disebabkan oleh pandemi Covid-19, pelaksanaan gelaran tersebut mesti ditunda hingga 2022.
Perhelatan tersebut diinisiasi oleh Indonesia Sports and Events Managemen (ISM). Gelaran Ironman bakal menggabungkan tiga jenis olahraga, yakni lari, bersepeda, dan berenang. Rencananya, penyelenggaraan tersebut bakal terpusat di wilayah Senggigi, Lombok Barat.
Peserta akan terpusat di Holiday Resort Senggigi, Lombok Barat. Peserta bakal berenang sejauh 2 kilometer, selepas itu bersepeda menuju Mataram, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, sejauh 91 kilometer, kemudian berjalan balik ke Senggigi sejauh 9,1 kilometer.
“Selain itu, kami dari Pemerintah Provinsi NTB akan membantu untuk mengurusi promosi acara. Kami berencana ingin mengajak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, baik tingkat Provinsi serta Kabupaten dan Kota untuk turut meramaikan acara Ironman yang dibarengi pentas kesenian,” terang Yusron.
Ironman 70.3 Lombok merupakan destinasi lomba terbaru yang masuk dalam kalender lomba Ironman 70.3 Asia. ISM membutuhkan waktu satu setengah tahun agar mendapat persetujuan Ironman Asia untuk menggelar penyelenggaran di Lombok.
“Lomba dilaksanakan pada 8 Oktober 2022. Sementara peserta dan kru datang pada 6 Oktober 2022. Kemudian, pada 7 Oktober 2022 peserta akan mengetes lokasi,” papar Yusron.
Penyelenggaraan Ironman sempat direncanakan bakal terselenggara di kawasan Toba. Namun setelah melakukan survei, kawasan tersebut belum memenuhi syarat, baik berupa sarana dan prasarana.
“Acara Ironman dapat menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata NTB,” sebut Yusron.
Ironman dapat dikatakan mirip dengan olahraga triathlon. Namun, Ironman memiliki jarak yang lebih jauh. Gelaran Ironman menargetkan seribu peserta yang berasal dari 33 negara.
Peserta bakal dibagi menjadi dua kategori, individual dan tim. Untuk kategori individual, peserta harus menjalani tiga tahapan tersebut sendirian. Sedangkan kategori tim, terdiri dari tiga peserta, setiap orang menjalankan satu cabang olahraga. (GSR)
