Mataram (NTB Satu) – Musisi NTB menggelar konser Solidaritas Musisi NTB, Sunday Noise 2022 dengan mengusung tema “Musisi NTB Tolak Narkoba” di Taman Sangkareang Kota Mataram, Minggu 24 Juli 2022. 36 musisi dari berbagai genre bergiliran menampilkan performa terbaik dari pagi sampai malam hari. Malam harinya, musisi dan masyarakat yang dipimpin Walikota Mataram mendeklarasikan perang melawa narkoba.
Pertunjukan musik gratis ini dimulai sejak pukul 09.00 Wita dan berakhir pukul 22.00 Wita, dan diisi 36 musisi dari Pulau Lombok. Di sesi malam hari, konser musik dibuka dengan sambutan Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana.
“Ini sebagai bentuk ekspresi dan respons terhadap peristiwa yang kemarin (penyalahgunaan Narkoba oleh musisi) yang melukai hati musisi dan pekerja seni kita. Oleh karena itulah saya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini, dan mudah-mudahan ini memberikan pesan kepada kita semua bahwa persepsi itu keliru, jika musisi selalu dikaitkan dengan hal berbau Narkoba,” ujar Wali Kota Mataram.
Setelah sambutan, Walikota bersama Kepala BNN memimpin para musisi dan masyarakat mendeklarasi perang melawan Narkoba. Walikota membacakan poin-poin deklarasi perang melawan narkoba dan diikuti seluruh elemen masyarakat yang hadir dalam konser itu.
Semakin malam jumlah penonton semakin membeludak. Setelah pembacaan deklarasi, konser dibuka oleh penampilan band The Datu. The Datu membawakan lagu berjudul Keras Pemetaq dan Berayen Dengan. Terlihat ribuan pasang mata berkaca mendengar makna liriknya yang sangat dekat dengan kondisi sosial masyarakat Lombok.
Suasana konser kembali ceria saat Fresh Band membawakan beberapa lagu dari musisi ternama seperti Dewa 19, Jamrud, dan Tompi. Konser semakin pecah ketika band Tanaman Kaktus menghentak panggung dengan musik ska mereka. Penonton yang awalnya duduk langsung berdiri dan larut dalam alunan lagunya yang menghentak.
Saat mendekati pukul 22.00 Wita, penutup diisi oleh band reggae legendaris asal Lombok, Amtenar. Saat intro lagunya yang berjudul Anak Pulau mulai dimainkan, para penonton yang berada di barisan depan hingga belakang mulai berjoget sambil berdesakan. Kemeriahan pun tak berubah hingga ditutup dengan salah satu lagu yang membesarkan nama band tersebut berjudul Stay with Your Love.
Menurut dua gadis asal Turida, Irma dan Yola yang diwawancarai setelah konser, mengatakan, konser musik seperti ini sudah sangat lama mereka nantikan. Mereka pengin agar konser serupa terus diselenggarakan di Kota Mataram.
“Kesan acaranya bagus, terima kasih Pak Walikota sudah menyediakan hiburan buat kita, apalagi di sini ada Amtenar, kita ngefans dari dulu. Pasca Covid-19 kan sepi banget, jadinya kita butuh hiburan. Ditunggu acara-acara berikutnya,” pinta mereka.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram sekaligus gitaris Amtenar, Nizar Denny Cahyadi menganggap acara bermanfaat untuk semua pihak, terutama para musisi yang mendeklarasikan perang melawan narkoba.
Uniknya, konser yang meriah itu dilakukan tanpa ada bayaran alias secara swadaya antar semua musisi dengan event organizer (EO) dan vendor yang terlibat. Namun siapa sangka, konser gratisan tersebut mampu menghasilkan suasana hiburan yang mahal, para penonton asyik berjingrak dan bernyanyi bersama mengikuti alunan musik dari atas panggung. (RZK)