Mataram (NTB Satu) – Provinsi NTB menjadi tuan rumah Silaturahmi Nasional (Silatnas) Forum Dewan Pendidikan Indonesia (FDPI), Sabtu, 23 Juli 2022 di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya NTB.
Silatnas FDPI merupakan forum yang dihadiri oleh para guru besar, mantan pejabat, pemerhati pendidikan yang memiliki tujuan untuk memberi masukan atau kontribusi kepada Pemerintah Indonesia dalam membangun pendidikan khususnya di NTB, pada umumnya di Indonesia.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Dr. H. Aidy Furqan M.Pd., mengatakan, para peserta Silatnas FDPI datang dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia. Sesuai dengan Undang-undang, Dewan Pendidikan Indonesia dibentuk untuk memberikan masukan terhadap pelayanan pendidikan yang ada di Indonesia yang dimulai secara berjenjang, pemerintah kabupaten dan kota, provinsi, dan tingkat nasional.
“Silatnas merupakan forum yang disepakati oleh para dewan pendidikan di Indonesia yang dimulai pada 2019 lalu. Sebenarnya, NTB merupakan tuan rumah pada 2020 lalu. Namun, dikarenakan pandemi Covid-19 masih merebak, jadi Silatnas FDPI digeser sampai dengan 2022,” ujar Aidy, ditemui NTB Satu, saat menghadiri acara Silaturahmi Nasional Forum Dewan Pendidikan Indonesia 2022, di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya NTB, Sabtu, 23 Juli 2022.
Peserta Silatnas FDPI berasal dari 12 provinsi, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, Jambi, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bambel, dan Kepulauan Bangka Belitung.
“Isu terkini Silatnas Dewan Pendidikan Indonesia adalah cara dewan pendidikan mengambil bagian mengenai implementasi kurikulum Merdeka Belajar, mengajar kurikulum Merdeka Belajar, dan Kampus Merdeka,” jelas Aidy.
Silatnas FDPI bakal dimulai dengan proses kolaborasi untuk melakukan brainstorming mengenai keilmuan tentang isu pendidikan yang paling kuat. Lalu pada sore hari, peserta akan merumuskan hasil brainstorming dalam sesi rapat internal oleh dewan pengurus.
“Kemudian pada hari Minggu, kami akan ajak para peserta Silatnas Dewan Pendidikan untuk berwisata di seputar Pulau Lombok,” tandas Aidy.
Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimasyah S.E., M.Sc., mengatakan, saat ini, dunia pendidikan memperoleh tantangan manakala menyambut isu-isu perkembangan teknologi. Apabila suatu daerah tidak memiliki cara-cara yang jitu dalam mengembangkan pendidikan, maka dipastikan akan ketinggalan dengan daerah-daerah yang lain.
“Tapi kalau memang pendidikan sekarang diisi oleh dewan-dewan pendidikan yang hebat di bidangnya masing-masing, saya kira dunia pendidikan tidak perlu lagi cemas dalam menyambut perkembangan teknologi,” ungkap Zulkieflimansyah, saat membuka acara Silatnas FDPI 2022, di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya NTB, Sabtu, 23 Juli 2022.
Kemudian Gubernur berharap agar dewan pendidikan memikirkan cara dalam realitas virtual yang saat ini tengah dihadapi dunia global. (GSR)