Mataram (NTB Satu) – Gabungan anak muda di Kota Mataram dan luar daerah menginisiasi pembentukan Sekolah Pesisi Juang. Sekolah yang terletak di pesisir Mataram ini terletak di Kampung Pondok Prasi, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Mataram, pada 2020.
Sekolah Pesisi Juang merupakan kelompok belajar yang diinisiasi oleh anak-anak muda untuk membuat siswa-siswa terus belajar, walaupun sekolah umum mengubah cara belajar selama pandemi Covid-19.
Ketua Tim Penggerak Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) NTB sekaligus Bunda Literasi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah S.E., M.Sc., mengatakan, proses belajar sekolah umum telah kembali seperti sedia kala. Maka Sekolah Pesisi Juang membutuhkan revitalisasi.
“Ke depannya, Sekolah Pesisi Juang bakal dibuat sebagai PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) untuk di wilayah sekitar Sekolah Pesisi Juang,” ungkap Niken, ditemui NTB Satu sesaat setelah mengunjungi Sekolah Pesisi Juang, Jumat, 22 Juli 2022.
Menurut pernyataan Niken, Pemerintah Provinsi NTB bakal terus mendukung gerakan-gerakan yang mengatasnamakan pemajuan pendidikan, terutama untuk anak-anak di sekitar wilayah Sekolah Pesisi Juang. Pembentukan Sekolah Pesisi Juang dapat dijadikan contoh bahwa generasi muda telah peka dalam menyesuaikan diri di tengah perubahan zaman, yang meliputi lingkungan dan kebutuhan masyarakat.
“Bentuk konkret dukungan kami adalah menjamin keberlanjutan pendidikan anak-anak di sekitar wilayah Sekolah Pesisi Juang,” terang Niken.
Apabila anak-anak di sekitar wilayah Sekolah Pesisi Juang cukup jauh untuk pergi ke sekolah PAUD, maka Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen bakal membuatkan sekolah di sekitar tempat tinggal mereka. Hal tersebut akan dimulai setelah Pemerintah Provinsi NTB bicara lebih lanjut dengan masyarakat mengenai kebutuhan PAUD dan fasilitas-fasilitas penyokong pendidikan yang lain.
“Apabila memang dibutuhkan, kami akan bangunkan fasilitas pendukung,” ujar Niken.
Terkait dengan hak-hak anak, Niken menekankan bahwa anak-anak harus diberitahu bahwa mereka memiliki berbagai hak yang harus dipenuhi oleh berbagai pihak terkait. Oleh karena itu, pemerintah harus memberikan pendidikan yang dimulai dari tingkat dasar.
“Hal tersebut dilakukan agar anak-anak melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, siswa harus dapat pendidikan sejak di tingkat PAUD, terutama yang baik dan berkualitas,” tandas Niken.
Sementara itu, pendiri Sekolah Pesisi Juang, Jauhari Tantowi mengatakan, Sekolah Pesisi Juang didirikan pada 2020 saat Covid-19 masih marak. Ide pembangunan Sekolah Pesisi Juang didasari oleh rasa prihatin melihat anak-anak tidak mendapatkan pendidikan yang memadai ketika masa pandemi Covid-19.
“Relawan Sekolah Pesisi Juang berasal dari berbagai tempat, bahkan dari luar NTB,” ungkap Tantowi, ditemui NTB Satu sesaat setelah berbincang dengan Ketua TP-PKK NTB di Sekolah Pesisi Juang, Jumat, 22 Juli 2022.
Sampai saat ini, terdapat berbagai donatur yang telah membantu pengurus sekolah yang berada di pesisir Mataram ini dalam memperluas sekolah. Untuk yang ingin mendaftarkan diri menjadi relawan, Tantowi membuka lebar pintu kesempatan mengajar bagi seluruh orang.
“Yang diajarkan banyak pelajaran sekolah. Namun, lebih meningkatkan kreativitas. Sekarang, sudah sudah ada sepuluh orang volunteer tetap,” jelas Tantowi.
Bangunan Sekolah Pesisi Juang masih menumpang kepada salah seorang warga Pondok Prasi. Oleh karena itu, Tantowi dan segenap tim pengurus Sekolah Pesisi Juang tengah mencari solusi untuk membangun ulang gedung sekolah di lahan yang lain.
“Soal ketersediaan buku, saya merasa buku-bukunya perlu ditambah lagi dan ke depannya, kami berharap dapat membentuk PAUD,” pungkas Tantowi. (GSR)